Wabup Sanjaya sembahyang di Pura BesiKalung
KataBali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melakukan persembahyangan di Pura BesiKalung,desa Babahan,Penebel – Tabanan, Kamis (24/8). Turut hadir camat penebel dan tokoh masyarakat setempat.
Sebelum melakukan persembahyangan Wabup Sanjaya melihat denah/deduonan penangkilan ring Pura Besikalung, agar dirinya dapat menghafal nama nama Pura yang ada di Pura BesiKalung tersebut. Wabup juga melihat tanaman yang sempat di tanam di area Pura yaitu tanaman cempaka,
Dirinya juga mengatakan kepada ketua panitia beserta masyarakat agar tidak menebang pohon sembarangan.
“Jangan menebang pohon sembarangan dan selalu jaga dan lestarikan alam kita agar tetap asri dan sejuk,” ucapnya.
Selanjutnya Wabup Sanjaya menuju pura Bunut Ningkang, dirinya menginginkan agar Pura di Bunut Ningkang ini menjadi tempat wisata Spiritual bagi wisatawan.
“Saya berharap para wisatawan dapat diberitahu mengenai sejarah pura ini. Sehingga mereka yang berwisata bisa mendapatkan pengetahuan dan mengerti sejarah pura ini. Tempat menuju pura Bunut ningkang saya harap bisa di paving dan dibiarkan dipinggirnya ada tanaman yang tumbuh dengan alami,” jelasnya.
Wabup Sanjaya juga menambahkan agar Tabanan bisa menjadi tempat wisata yang menarik wisatawan bisa menjaga budaya ,lingkungan dan tetap bisa melestarikan kebudyaan agar nilai nya tetap bisa ajeg Bali. Selain melakukan persembahyangan Wabup Sanjaya juga memberikan sarin canang yang diserahkan kepada panitia dan pemangku setempat.
Ketua Panitia Nengah Setiawan yang juga selaku Bendesa Adat Utu mengatakan puncak piodalan telah berlangsung Rabu kemarin.
“Puncak piodalan berlangsung kemaren yakni Budha Kliwon sinta bertepatan di Hari raya Pagerwesi. Di Pura Besikalung datang setiap enam bulan sekali,juga dilakukan prosesi nyejer selama tiga hari dan akan disineb pada hari sabtu tanggal 26 agustus 2017,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan setiap hari kurang lebih sampai 2500 pemedek dari seluruh pulau Bali. Sementara dana yang dihabiskan untuk piodalan ini lebih dari 80 juta rupiah.
“Dana yang dihabiskan dari awal acara Piodalan selama lima belas hari sampai nyejer dan sineb sampai 87 juta rupiah,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan Pura BesiKalung memiliki arti Pagar diri untuk menghindari hal – hal negatif dari luar diri kita atau dalam Bahasa Bali “Penyengker”.ungkapnya.
Pura Kalung besi terletak 22 km dari pusat kota,dan Pura Kalung besi mempunyai beberapa Pura didalam nya terdapat 16 Pura.Luas dari Pura BesiKalung kurang lebih 15 hektar.hmtb