Buka Raker BK3S, Ayu Pastika Dorong Optimalisasi Penanganan Masalah Sosial
KataBali.com – Sebagai mitra kerja pemerintah, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penuntasan masalah kesejahteraan sosial. Selain gencar menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas, anak yatim dan pembinaan lansia, organisasi sosial yang diketuai Ny.Ayu Pastika ini aktif mendukung program Bali Mandara yaitu bedah rumah. Berhasil menggugah kepedulian sejumlah perusahan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), hingga saat ini BK3S Provinsi Bali telah berhasil membangun tak kurang dari 1.700 bedah rumah bagi keluarga kurang mampu. Selain itu, kelompok masyarakat dan perseorangan. Hal tersebut diutarakan Ayu Pastika saat membuka Rapat Kerja BK3S di Ruang Pertemuan Cempaka Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali, Selasa (23/5).
Selain aktif dalam program bedah rumah, menggandeng OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, RS Mata Bali Mandara, BK3S juga gencar melakukan kegiatan sosial diantaranya layanan kesehatan, membagikan kaca mata gratis, kursi roda dan bantuan alat dengar bagi mereka yang membutuhkan. “Yang perlu saya garisbawahi, belakangan banyak sekali permohonan bantuan alat bantu dengar. Itu yang perlu mendapat perhatian kita bersama,” imbuhnya seraya meminta K3S Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan OPD terkait ikut mendata penderita gangguan pendengaran yang membutuhkan bantuan.
Lebih jauh Ayu Pastika menyampaikan bahwa berbagai upaya yang telah dilaksanakan BK3S belumlah dapat menyelesaikan seluruh permasalahan sosial di masyarakat. Oleh sebab itu, ia sangat berharap dukungan dan pendampingan program kegiatan dari Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Sosial, K3S dan Bappeda. Secara khusus, istri orang nomor satu di Bali ini minta jajaran K3S Kabupaten/Kota agar lebih proaktif menggali dan mencari sumber pembiayaan kegiatan sosial dari CSR BUMN/BUMD maupun perusahan swasta yang beroperasi di Kabuparten/Kota. Melalui sinergi ini, ia berkeyaninan persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dapat lebih cepat dituntaskan.
Selanjutnya Ayu Pastika menyampaikan sejumlah hal penting yang perlu mendapat perhatian jajaran BK3S dan K3S Kabupaten/Kota. Dia minta, koordinasi dan sinergi terus dibangun agar tak terjadi tumpang tindih program dan pembiayaan. Selain itu, Ayu Pastika minta jajarannya memberi perhatian pada program pembinaan Lansia. Guna mengoptimalkan peran masyarakat, ia juga meminta BK3S dan K3S memperbanyak penempatan kotak sumbangan di pusat perbelanjaan atau tempat keramaian lainnya. Sumbangan yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan bedah rumah, pengobatan gratis, pengadaan kursi roda, tongkat ketiak, tripod, kacamata serta pemenuhan kebutuhan penyandang masalah sosial lainnya. Berkaitan dengan sejumlah penekanan tersebut, Ayu Pastika berharap agar peserta raker berperan aktif memberikan masukan dan saran terhadap pelaksanaan program kerja tahun 2017 dan rencana kerja tahun 2018.
Pada kesempatan itu, secara khusus ia menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan dukungan dana untuk membiayai program dan kegiatan BK3S.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Raker I Wayan Parmiasa mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan keterpaduan program BK3S dan K3S. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mensinergikan program BK3S dan K3S dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Raker diikuti 115 peserta dari jajaran BK3S, K3S Kabupaten/Kota, Bappeda dan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut diisi paparan dari Kepala Bappeda Litbang dan Dinas Sosial Provinsi Bali serta penyampaikan program K3S Kabupaten/Kota. jchb