Pisah Sambut Pangdam IX/Udayana, Pastika: Bali, NTB dan NTT Lokasi Strategis
KataBali.com – Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur memiliki nilai geografis yang strategis bagi Indonesia. Setelah DKI Jakarta, Bali merupakanshowcase Indonesia. Sementara itu NTB dan NTT berbatasan langsung dengan negara lain, yakni Timor Leste dan Australia. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberikan sambutan pada acara Pisah Sambut Panglima Kodam IX/Udayana di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Kamis lalu(13/4).
Hadir didampingi Ny. Ayu Pastika, Gubernur Pastika, atas nama Gubernur NTT dan NTB mengucapkan terima kasih kepada Pangdam lama Mayjen Kustanto WIdiatmoko, MDA yang dinilainya telah membantu menjaga keamanan dan kenyamanan di tiga provinsi ini. “Kami merasa dilindungi sehingga semua program pembangunan bisa berjalan dengan baik,” katanya. Ia yakin dengan pengalamannya, Mayjen Kustanto akan sukses di tempatnya yang baru, yakni sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya.
Sedangkan kepada Pangdam Udayana yang baru, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, Pastika menyampaikan selamat datang kembali. Mayjen Komaruddin sebelumnya pernah bertugas di Bali cukup lama. “Tantangan tugas cukup berat. Tetapi dengan pengalaman saya yakin bisa melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya,” pesan Pastika.
Dalam sambutannya, Mayjen Kustanto mengaku terkesan dengan tugas pertamanya di luar Jawa sebagai Pangdam IX Udayana. Menurutnya ini adalah tempat dimana keberagaman dan toleransi terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Ia meyakini wilayah ini membawa harmoni kedamaian yang luar biasa.
Sementara Mayjen Komarrudin mengaku siap membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan di daerah sesuai dengan amanat Undang Undang No 34 tahun 2004 tentang TNI. Lulusan Akabri tahun 1985 yang pernah bertugas sebagai Dandim Badung dan Kasrem Wira Satya di Bali ini mengaku berniat membantu upaya pemerintah pusat swasembada pangan, dimana Lombok ditetapkan sebagai satu dari tujuh sentra beras di Indonesia.
Acara pisah sambut juga dihadiri anggota Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan anggota Forkopimda Provinsi NTT serta anggota Forkopimda Provinsi NTB. jchb