“Mantra SuLinggih” Bisa Jadi Kans PDIP
KataBali.com – Munculnya wacana untuk memaketkan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan Gde Sumarjaya Linggih (Mantra SuLinggih) mendapat respon baik dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali. Bahkan, PSI Bali meyakini jika paket “Mantra SuLinggih” bisa jadi kans kuat bagi calon yang akan diusung PDI Perjuangan (PDIP) Bali jika nantinya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali berlangsung head to head.
Bahkan, meski pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI belum memberikan jawaban maupun rekomendasi dari 14 nama figur calon gubernur (cagub) yang akan didukung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang, akan tetapi dari aspirasi dari akar rumput di internal DPW, DPD, maupun DPC PSI di Bali hampir 70 persen lebih akan mendukung Rai Mantra sebagai cagub Bali. “Memang belum ada rekomendasi dari ke-14 nama yang kami usulkan ke DPP, akan tetapi dari beberapa kriteria, di internal PSI, 70 persen banyak yang menginginkan pak Rai Mantra,”terang Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, kemarin (1/4).
Termasuk saat munculnya nama anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, kata Adi usulan itu diakui sangat bagus. “Kalau saya pribadi sangat bagus. Apalagi dari kasus, Pak Demer terbilang clean. Beliau juga representasi dari Bali utara,”tegasnya.
Belum lagi dari sisi pengalaman dan jaringan, dengan pengalaman empat periode di DPR-RI, dengan kursi Partai di Provinsi, Adi Susanto menilai jika gabungan paket Mantra SuLinggih bisa menjadi paket yang dahsyat. “Kalau pun GPS bagus, namun dari sisi kepartaian kursi Hanura sangat kecil. Kalau betul Pak Rai Mantra gabung dengan Pak Demer ini luar biasa. Apalagi Mantra SuLinggih memiliki nilai filosofi dan makna tinggi di Bali,”urainya.
Bahkan, dengan munculnya paket ini, Adi Susanto juga meyakini, paket ini akan mampu menjadi kans berat bagi Koster Bali Satu (KBS) ketika nantinya Pilgub berlansung head to head. “Tetapi kan banyak orang tahu kalau di internal PDI Perjuangan kan juga belum bulat dan masih sebatas tingkat elite. Wajar saja karena Pak Koster kan ketua DPD, kan Denpasar juga belum?,”lanjutnya.
Sehingga dengan adanya usulan paket Mantra SuLinggih, Adi meyakini paket ini memiliki komposisi luar biasa.”Terlebih di Golkar yang kami dengar juga masih belum final,”paparnya.(jvjy)