Wagub Sudikerta Ajak Umat Laksanakan Yadnya Dengan Sederhana Tanpa Mengurangi Makna

KataBali.com – Pelaksanaan ritual Yadnya seharusnya menyesuaikan dengan kemampuan tanpa harus memaksakan untuk bisa terlihat mewah. Pelaksanaan Yadnya dengan memaksakan diri agar terlihat mewah akan mengakibatkan permasalahan dikemudian hari. Untuk itu, Yadnya harus dilaksanakan dengan tulus ikhlas sehingga berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dihadapan Krama Desa Pakraman Sepang, Busungbiu, Buleleng pada Kamis (23/3). Kehadiran Wagub Sudikerta di Pura Puseh Bale Agung Desa Pakraman Sepang sore dalam rangka mengikuti rangkaian karya petirtaan jelang melasti menyambut Hari Raya Nyepi.

“Dalam melaksanakan Yadnya itu harus didasari niat yang tulus ikhlas, jangan dilaksanakan secara besar-besaran apalagi hanya untuk agar terlihat mewah. Laksanakan Yadnya sesuai dengan kemampuan kita, jangan sampai melampaui apa yang kita miliki. Itu yang akan membuat masalah dikemudian hari, untuk itu laksanakan Yadnya dengan sederhana tanpa mengurangi dari makna Yadnya itu sendiri,” ujar Sudikerta.

Lanjut Sudikerta, Yadnya bukanlah sekedar upacara keagamaan semata, lebih dari itu yadnya merupakan bentuk sujud bhakti kepada Hyang Widhi. Untuk itu, dalam pelaksanaan yadnya yang dilaksnakan memiliki kualitas Satwika Yadnya yaitu yadnya yang dilaksanakan dasar utama sradha bakti, lascarya, dan semata melaksanakan sebagai kewajiban serta berdasarkan dengan sastra agama.

“Apapun bentuk yadnya yang dilakukan seperti persembahan, pengendalian diri, punia, maupun jnana jika dilandasi bakti dan tanpa pamrih maka tergolong Satwika Yadnya dan niscaya karya tersebut akan berjalan dengan sangat hikmat,” pungkasnya.

Jelang pelaksanaan Nyepi yang jatuh pada tanggal 28 Maret 2017 mendatang, Wagub Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Karo Kesra Setda Provinsi Bali A.A Gede Geriya menghimbau kepada umat agar ikut mewujudkan pelaksanaan Hari Raya Nyepi bisa berjalan dengan baik dan aman.

“Saya juga mengajak umat untuk ikut mewujudkan pelaksanaan Nyepi berjalan aman, saat menyambut Nyepi juga jangan sampai berlebihan yang membuat kondisi jadi tidak kondusif. Mari kita ikut menjaga kesucian Nyepi,” pungkasnya. jchb

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *