Pastika Tegaskan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Bukan Semata – Mata Persyaratan Suatu Jabatan

 

KataBali.com – Diklat Kepemimpinan Tingkat II bagi para pejabat eselon II yang goalnya adalah pemimpin perubahan pada tatanan kebijakan stratejik tidak semata – mata persyaratan bagi suatu jabatan, akan tetapi, lebih daripada itu yakni bagaimana kebijakan stratejik yang dirancang melalui inovasi mengedepankan nilai – nilai keharmonisan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka secara resmi Diklat Kepemimpinan Tingkat II di Ruang Melati, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (14/3).

 

 

“Kenapa harus seperti itu, karena inovasi yang berlandaskan nilai keharmonisan saat ini semakin dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan public yang optimal serta percepatan pengentasan kemiskinan melalui kebijakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” jelas Pastika. Oleh karena itu, Pastika menegaskan bahwa, kegiatan diklat tersebut bukan sekedar untuk memenuhi persyaratan melainkan juga penguatan kualitas sumber daya aparatur dalam upaya memperbaiki sistem pengelolaan pemerintahan dari role best birocratie menuju performance best birocratie yaitu birokrasi yang memahami betul tentang tugas – tugasnya.

 

 

Lebih lanjut disampaikan Pastika, Sumber daya aparatur saat ini dituntut untuk mampu menjadi subjek dan objek dalam keberhasilan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, Pastika sangat mengharapkan usai diklat para pejabat eselon 2 tersebut memiliki skill manajerial kepemimpinan yang mampu berinovasi tidak saja diarahkan untuk mempercepat proses pembangunan melalui peningkatan kualitas manajerial, fasislitasi dan peningkatan kualitas pelayanan public, melainkan diperlukan lebih mengkhusus lagi yaitu inovasi yang mampu sebagai factor pengungkit pengentasan kemiskinan melalui pengembangan sumber daya alam dan budaya nusantara sebagai potensi serta mendorong industry kreatif yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Selain itu, pastika juga sangat mengharapkan para peserta diklat mampu meningkatkan kualitas dan daya saing dirinya sehingga mampu menjadi seorang pemimpin perubahan.

 

 

Oleh karena itu, pastika berpesan agar seluruh pihak terkait dalam diklat tersebut mampu menjalankan perannya dengan baik, disiplin serta tanggung jawab.
Sementara itu, Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Makhdum Priyatno menyampaikan bahwa para pejabat yang memiliki peluang mengikuti diklatpim kali ini agar benar-benar mengikuti seluruh kegiatan dengan sebaik baiknya mengingat dikaltpim merupakan syarat wajib bagi seorang PNS yang akan menduduki jabatan struktural.

 

 

“ Diklatpim wajib, ikuti dengan baik karena masih banyak yang antre ,” imbuhnya. Selain itu ia berpesan agar para peserta nantinya mampu menjadi seorang pemimpin perubahan yang mampu memebrikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam dunia birokrasi dan juga pembangunan bangsa Indonesia bukan hanya sekedar mengikuti sebagai pelengkap persyaratan.

 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali Ida Bagus Sedhawa bahwa pelaksanaan diklatpim Tk.II angkatan II tersebut memililki tujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon II yang berperan dalam melaksanakan kebijakan tugas dan fungsi kepemimpinan guna mendukung jalannya kebijakan pembangunan serta strategi kebijakan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Adapun indikasi kemampuan yang dibangun dari diklat ini antara lain terbentuknya pemahaman tentang strategi pembangunan sebagai sebuah sistem yang memanfaatkan berbagai sumber daya dan melibatkan stakeholder, mampu bekerja dengan tim dan koordinasi instansi organisasi serta mampu berinovasi mewujudkan perubahan positif dalam pembangunan dan juga birokrasi di Indonesia.

 

 

Diklatpim eselon 2 angkatan 2 ini diikuti oleh 55 peserta dan akan berlangsung dari tanggal 14 Maret samapai dengan 15 Juli 2017 ini menggunakan kurikulum yang mengacu pada kurikulum Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II yaitu dengan jumlah jam pembelajaran 887 JP dengan rincian 221 JP untuk pembelajaran klasikal dan 666 JP untuk pembelajaran non klasikal. Untuk itu ia berharap para peserta diklatpim ini benar -benar memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi diri sehingga akan dapat menjalankan tugas jabatan struktural eselon dua dengan baik.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Wagub Sudikerta yang didampingi Kepala STIA LAN Jakarta Makhdum Priyatno dan Kepala BPSDM Provinsi Bali Ida Bagus Sedhawa.

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *