Gubernur Pastika Bantu “Dadong Soring”, Hidup Sebatang Kara di Buleleng
KataBali.com – Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menurunkan angka kemiskinan terus dilakukan. Kali ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan perhatian atas pemberitaan disebuah media terkait kondisi Dadong (Nenek) Soring (97) warga Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar, Seririt, Buleleng. Gubernur Pastika mengutus tim Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk meninjau dan membawakan bantuan pada Selasa (21/3).
Saat ini, Dadong Soring hidup sebatang kara tinggal digubuk reot yang sudah tidak layak huni, dimana rumanya yang berukuran 2 x 2,5 meter tersebut hanya berdinding dari ulatan daun kelapa dengan atap genteng yang dibeberapa bagiannya sudah bolong sehingga jika turun hujan akan mengalami bocor.
Pasca ditinggal sang suami sekitar 15 tahun yang lalu, otomatis Dadong Soring kini berjuang sendiri menjalani hidup. Untuk makan sehari-hari, Dadong Soring yang tidak memiliki anak tersebut mengandalkan kiriman dari keponakannya yang kondisinya juga kurang mampu.
Kondisi Dadong Soring saat ini sudah sangat memprihatinkan meski fisiknya terlihat sehat namun pendengarannya sudah terganggu serta penglihatan juga mengalami rabun terlebih mata sebelah kanannya mengalami masalah.
Menurut keponakannya Made Puja Negara yang ikut menerima kedatangan tim menuturkan jika Bibi nya itu tinggal di rumah gubuk tersebut sudah puluhan tahun. Dengan kondisi yang sudah tidak lagi sehat, membuat Dadong Soring kini hanya bisa diam dirumah tanpa aktifitas lagi.
“Ya beginilah kondisi rumah yang ditempati Bibi saya, tanah ini merupakan peninggalan paman yang telah meninggal 15 tahun yang lalu. Kondisi kesehatan Bibi saat ini sudah menurun, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami masalah. Untuk makan sehari-hari, saya yang menyiapkannya walaupun kondisi saya juga sama,” ujar Made Puja Negara.
Ditambahkan Negara, beberapa pihak sudah datang untuk memberikan uluran tangan kepada Dadong Soring setelah adanya pemberitaan di media. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali atas perhatiannya terhadap masyarakat miskin.
Sementara itu, Kepala Dusun Kajanan Nyoman Parta Wirawan yang turut mendampingi tim ke lokasi membenarkan kondisi Dadong Soring yang merupakan salah satu warga miskin di wilayahnya. Diungkapkan Parta, pihaknya sudah pernah mengajukan untuk bantuan Bedah Rumah namun terkendala luas tanah yang ditempati oleh Dadong Soring saat ini. Meski demikian, pihak Desa memprioritaskan dadong Soring untuk diutamakan dalam menerima bantuan-bantuan yang selama ini diperoleh oleh masyarakat. Ditambahkan Parta, Dadong Soring hanya memiliki Kartu Keluarga (KK), sedangkan KTP tidak dimiliki.
“Memang benar, Dadong Soring warga kami yang kondsinya seperti diberitakan selama ini. Kami sudah pernah mengajukan untuk menerima bantuan bedah rumah, namun karena terkendala lahan jadinya belum bisa terealisasi. Dadong Soring juga tidak memiliki KTP, kita sudah berusaha untuk mengajak yang bersangkutan untuk membuat KTP namun menolak dengan berbagai alasan. Sehingga bantuan raskin dan jaminan kesehatan tidak punya,” ujar Parta.
Parta juga membenarkan jika selama ini, sudah banyak pihak yang memberikan bantuan kepada Dadong Soring. Bahkan menurut Parta, ada pihak yang ingin membangunkan Rumah untuk Dadong Soring diatas tanah yang ditempatinya saat ini. Ia berharap, semoga hal tersebut benar-benar terealisasi agar keseharaiannya bisa lebih baik dan terjamin tak seperti dirumah gubuk saat ini. Guna meringankan beban hidup yang bersangkutan, pada kesempatan tersebut, tim Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali berupa 50 kg beras dan sejumlah uang yang diterima langsung oleh Dadong Soring dan keluarga yang disaksikan oleh aparat desa setempat. jchb