Tak Direstui, Pasangan Selingkuh Tewas Ceburkan Diri ke Danau
KataBali.com – Warga Kedisan, tepatnya di sekitar kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangli, Senin (13/2) pukul 20.30 geger. Kegaduhan warga ini menyusul dengan ditemukannya dua sosok mayat laki-laki dan perempuan dalam kondisi kaku dan membiru. Dugaan kuat, keduanya tewas setelah nekat bunuh diri dengan menceburkan ke danau.
Informasi yang berhasil dihimpun katabali.com di TKP, dua korban tewas itu bernama I Nengah Asih (38) asal Banjar Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kintamani ;dan Ni Ketut Pratiwi (18) asal Banjar Pludu, Desa Bayung Gede Kintamani.
Sebelum penemuan, dugaan kuat hingga kedua korban tewas bunuh diri, menyusul dengan kecurigaan Ni Wayan Sutri ( kakak ipar korban ) yang menerima pesan singkat melalui SMS dari korban Nengah Asih sekitar pukul 06.00. Isi pesan yang dikirim korban, intinya Asih meminta kakak iparnya untuk memberitahukan kepada I Komo mengambil mobil Daihatsu Taft Nopol DK 699 CN yang diparkir di area Parkir Dermaga Kedisan, Kintamani.
Selanjutnya, usai menerima SMS, saksi Sutri kemudian mencoba menghubungi korban Asih via sambungan ponsel namun tidak diangkat. Akhirnya, pada pukul 16.00, Sutri bersama Komo yang curiga kemudian berangkat menuju dermaga dan menemukan mobil korban yang terparkir dan dalam kondisi tidak terkunci dengan kunci masih tergantung. Selain itu, saksi juga menemukan dua buah hanphone dan secarik pesan. Atas peristiwa itu, saksi kemudian melaporkan ke Polsek Kintamani.
Selang sejam, jajaran Polsek Kintamani dengan di-backup Polres Bangli dan Satuan Polair Polres Bangli langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi untuk kemudian melanjutkan pencarian.
Hasilnya? Sekitar pukul 20.30, polisi berhasil menemukan korban dalam kondisi tewas.
Kapolres Bangli AKBP Danang Beny saat dikonfirmasi, Selasa (14/2) membenarkan adanya kasus ulah pati alias bunuh diri di wilayah hukumnya. Menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksaan team medis, pemeriksaan para saksi, serta barang bukti yang ditemukan di TKP, diduga kuat korban nekat bunuh diri dengan meneburkan ke danau dengan cara saling mengikatkan diri dengan selendang warna hijau, karena hubungan asmara mereka tak direstui keluarga.
Sesuai keterangan saksi, Korban Nengah Asih sudah berstatus menikah dengan satu istri. Dari perkawinannya selama 14 tahun, Asih tak memiliki keturunan. Bahkan, selain rumah tangga tak harmonis, korban Asih juga diketahui sudah pisah ranjang dengan istri sahnya. Sedangkan Korban Pratiwi masih berstatus pelajar.
“Jadi dari hasil pemeriksaan saksi dan barant bukti, kuat dugaan bahwa korban murni bunuh diri,”tegas Danang.
Selanjutnya, usai dilakukan visum luar, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan di rumah duka. “Keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi sesuai pesan korban yang ditemukan dalam mobil,”pungkasnya. (JcItl)