Ribuan Umat di Bali Gelorakan Doa Seribu Genta, Untuk Kedamaian Nusantara dan Keseimbangan Alam Bali
KataBali.com – Ribuan umat dari berbagai agama dan kepercayaan se Bali, Minggu (12/2) menggelar “Gema Doa Seribu Genta Untuk Kedamaian Nusantara “. Pada kegiatan doa bersama yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Pemprov Bali, dan dipusatkan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon, Denpasar, itu selain dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Bali Ketut Sudikerta, hadir pada acara doa yakni ketua DPRD Bali, Kasdam IX / Udayana, Danrem 163 / Wirasatya, sekda Provinsi, FKPD dan SKPD Provinsi Bali, Ketua PHDI dan Ketua FKUB, 7 orang Suningsih dan 1.000-an pemangku se-Bali.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebelum acara inti, kegiatan yang berlangsung kidmad dan khusyuk itu, diawali dengan tetabuhan dan kidung kekawin serta kegiatan Purwa Daksina yang diliput oleh tujuh Sulinggih. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan kirab Purwa Daksina dengan mengelilingi Lapangan Bajra Sandi sebanyak satu kali dengan urutan kirab, yakni Pembawa umbul umbul dewata nawa sanga, Pasepan dan gebogan dan tirta, Gamelan bleganjur, Penari tari rejang dewa, Pendera merah putih, rombongan gubernur dan wakil Gubernur Bali, sekaa tabuh lengkap dengan gambelan, kemudian pemangku yang berjumlah 1.000 orang sambil membunyikan Genta, dan terakhir penabuh bleganjur.
Selanjutnya, acara diisi dengan tarian sambutan, pembacaan puisi, pemberian punia kepada 9 orang mangku yang diberikan oleh istri gubernur Bali dan istri wakil gubernur Bali.
Pada sambutannya Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat Bali untuk bersama-sama menjaga keaman dan keharmonisan agar Nusantara tetap Damai.
Sementara Ida Pandita Empu Jaya Acaryananda, dikonfirmasi usai acara menjelaskan, bahwa “Gema Doa Seribu Genta Untuk Kedamaian Nusantara ” ini digelar selain untuk kedamaian nusantara, juga untuk merespon dinamika kebangsaan yang terjadi belakangan ini seperti mulai rentan dan lunturnya rasa kebangsaan, kebersamaan, dengan banyaknya perpecahan sesama anak bangsa, termasuk bencana alam yang marak terjadi belakangan ini.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, sekarang puncak musim hujan, ada bencana longsor. Selain itu. Bangsa ini sudah ada rada-rada retak persatuan dan kesatuan. Diharapkan melalui Genta inilah kita kembali kepada komitmen bangsa ini. Semoga bangsa kita mendapat berkah dari Tuhan kembali komitmen pada NKRI,” pungkasnya. (JcJy)