Pengabdian Kepada Masyarakat, Peserta KKN Diharapkan Bisa Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Berguna

KataBali.com – Kegiatan KKN merupakan suatu tugas pengabdian yang dibebankan kepada para mahasiswa sebagai perwujudan nyata, keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya semata-mata untuk menyelesaikan kewajiban tuntutan kurikulum, yang dibebankan oleh Universitas kepada mahasiswa sebelum menyelesaikan studi. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta saat melepas secara simbolik peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat (KKN-PPM) Periode XIV Mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) Tahun 2017 yang dilaksanakana di Gedung Widya Sabha Kampus Unud Jimbaran, Jumat (10/2).

“Melalui kegiatan KKN-PPM ini, semoga mahasiswa bisa melakukan proses transfer pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan di Unud sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat, sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat dan berhasil guna,” jelas Pastika dalam sambutan tersebut.

Masih dalam sambutan tersebut, Gubernur Pastika menghimbau selama proses KKN yang sudah barang tentu para mahasiswa akan berkecimpung dan berhadapan langsung dengan masyarakat, hendaknya dapat menggunakan metode komunikasi yang tepat dan santun, sesuai dengan adat-istiadat masyarakat setempat. Para mahasiswa dihimbau terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Muspika Desa dimasing-masing lokasi KNN.

Ditambahkan Wagub Sudikerta, disamping pengabdian, para peserta diharapkan bisa memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang penelitian, khususnya berkaitan dengan program yang dilaksanakan pemerintah. Seperti diketahui banyak program yang dilaksanakan yang membutuhkan dukungan basis pendataan agar program tersebut berjalan terarah dan tepat sasaran. Penelitian dimaksud yakni terkait update data kemiskinan, pendidikan, serta kesehatan.

Para mahasiswa yang turun secara lagsung kelapangan diharapkan bisa mendata jumlah dan keadaan warga secara faktual, yang nantinya data tersebut bisa dijadikan acuan program pengentasan kemiskinan, yang juga berkaitan erat dengan program pendidikan dan kesehatan. Lebih jauh, para peserta yang dinilai memiliki intelektual lebih juga diharapkan bisa menjadi corong pemerintah khususnya Pemprov Bali dalam mensosialisasikan program-program yang dilaksanakan sehingga masyarakat yang berlokasi didaerah-daerah terpencil dengan wawasan yang kurang bisa memperoleh informasi dan memahami program-program tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor III Unud Prof. I Nyoman Suyatna pada kesempatan itu menjelaskan KKN merupakan kewajiban mahasiswa yang merupakan kegiatan kurikuler dan diatur dalam kurikulum sehingga terdapat hitungan SKS dalam pelaksanaannya. Ia berharap program yang bertujuan meningkatkan kemampuan para peserta tersebut, nantinya bisa bermanfaat bagi kehidupan para peserta setelah terjun langsung sebagai anggota masyarakat.

Secara teknis, kegiatan tersebut disampaikan Ketua Panitia KKN-PPM, Prof. I Nyoman Gde Antara yang dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 487 orang dari 37 fakultas Unud. Para peserta akan disebar di 32 desa di 8 kabupaten minus kota Denpasar, sehingga rata-rata tiap desa mendapatkan 15 peserta. KKN direncanakan selama 37 hari, yang akan berakhir 20 Maret 2017. Senada dengan Wagub, Ia pun menyatakan berharap kerjasama yang dibangun antara Unud dan Pemprov Bali kedepannya bisa semakin dipererat. JcHBl

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *