PASS Rekayasa Teknologi, SURYA Sertifikasi Bibit dan Asuransi

KataBali.com – Komisi pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Buleleng, Selasa (7/2) kembali menggelar debat kandidat Pilkada Buleleng 2017 sesi II, di Grand Bali Beach Hotel di Sanur, Denpasar. Pada debat dengan tajuk “Pembangunan Ekonomi, Pertanian, Pariwisata, Hukum, dan Politik Bagi Buleleng”, selain menghadirkan mantan Ketua KPU Bali AA Gde Oka Wisnumuri sebagai moderator, KPU juga menghadirkan lima panelis seperti Ketut Sukawati Lanang Perbawa (politik); I Made Suparta (Pertanian); Kembar Sri Budi (Ekonomi); Ida Ayu Sri (Hukum), dan Bagus Sudibya (Pariwisata).

 

 

Pada debat sesi II dengan tajuk “Pembangunan Ekonomi, Pertanian, Pariwisata, Hukum, dan Politik Bagi Buleleng” Pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati nomor urut 1 Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya (SURYA) masih tetap fokus pada program “Tridatu Buleleng”-nya yang bertumpu pada tiga sektor yakni kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Kesehatan dan Pendidikan gratis serta membuka kesempatan lapangan masyarakat menjadi tiga kunci untuk menyejahterakan masyrakat Buleleng.

 

 

Sementara Paslon urut 2 Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sudjitra (PASS) fokus pada penguatan program pembangunan melalui “3P” yakni Pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan. Bahkan dalam programnya, PASS juga akan terus melakukan perbaikan dengan mengupayakan pendekatan diberbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, tata ruang, penguatan SDM dan peningkatan fiskal untuknkesejahteraan Buleleng.

 

 

Sesuai tema, di bidang Pertanian, SURYA menyatakan bahwa dengan 60 persen masyarakat Buleleng bekerja sebagai petani, maka sebagai stategi untuk peningkatan kesejahteraan petani dan UKM Buleleng di sektor pertanian adalah dengan penyediaan bibit pertanian yang unggul dan bersertifikasi, produksi dan teknologi pasa panen, serta kesediaan pasar dan dukungan pendampingan serta permodalan dari pemerintah. “Ini agar potensi tanaman pertanian di Buleleng tidak punah”jelasnya.

 

 

Sedangkan PASS, dengan kondisi ketergantungan musim dan belum seimbangnya antara hasil produksi dengan kualitas, menawarkan teknologi pertanian dan oasa panen, informasi pasar dan penanganan dari hulu, tengah sampai hilir.

 

 

Demikian halnya dengan tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perumahan. Sebagai upaya menjaga alih fungsi lahan, kedua paslon menyatakan untuk sama-sama menjaga kelangsungan pertanian dan alam. SURYA mendorong untuk membatasi para pengembang dan menegakkan aturan tata ruang secara tegas, nyata dan transparan. Selain itu, bagi petani lahan basah, pihaknya juga menawarkan adanya asuransi hasil pertanian dan peernakan.

 

 

“Perda harus dibuat, ditaati dan dijalankan agar tanah pertanian tidak dicaplok para pengembang. Sedangkan PASS selain menjaga tata ruang, pihaknya juga menawarkan untuk peningkatan lapangan pekerjaan di sektor tersier sebesar 17,18 persen, interpreneur dan juga sektor permodalan.

 

 

Termasuk dalam pengentasan kemiskinan di Buleleng. PASS pada kesempatan kemarin juga berkomitmen untuk membuat community base tourism. Persoalan Buleleng hang masih banyak masyarakat miskin, rendah modal dan informasi, pelayanan, teknologi maupun infrastruktur akan diselesaikan melalui pola pembangunan dengan skala prioritas melalui percepatan infrastruktur akses jalan di seluruh Buleleng, target Buleleng bebas air bersih dan permodalan dengan KUR dengan bunga rendah.”Ini sudah berjalan dan banyak petani yang merasakan manfaatnya,”tegasnya

 

 

Sedangkan SURYA lebih pada penguatan SDM melalui pendidikan layak dan gratis bagi siswa SD sampai SMP. Selain gratis biaya, juga gratis seluruh kebutuhan termasuk atribut sekolah.
Sedangkan untuk capaian PAD Buleleng yang lebih baik, khususnya di bidang pendapatan reklame yang saat ini masih pada kisaran Rp 700 juta dari target pendapatan Rp 1 miliar, maka SURYA selain akan menerapkan sistem online dan tansparansi mulai e-buggeting, e-pelayanan publik pihaknya juga akan melibatkan ORI dalam hal pelayanan publik. Sedangkan PASS selain akan meningkatkan capaian atau target potensi pendapatan reklame dari Rp 1 M menjadi Rp 1,5 M, untuk transparansi, pihaknya selain sudah menerapkan sistem online, juga telah merancang SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) dan Sispeda.”Kami juga telah membuat Posko Drop Out bagi siswa putus sekolan layanan Pengaduan secara online. Dan dari WTP, Buleleng meraih predikat terbaik,”tegasnya,

 

 

Sedangkan disektor pariwisata, SURYA mendorong adanya penguatan pariwisata Budaya dan percepatan realisasi pembangunan bandara di Buleleng dan Tol diatas laut. Termasuk untuk sebagai sinergi antara sektor pertanian dan pariwisata, SURYA menawarkan untuk menjadikan Buleleng sebagai sentra pariwisata agro dengan produk unggulan Buleleng sebagai penghasil buah jeruk, anggur dan mangga. Sedangkan PASS menawarkan rekayasa teknologi pertanian, mice tourism dan agro tourism.(JcJy)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *