Menkop Puspayoga Harapkan Perajin Daftarkan HAKI Tenun Khas Jembrana
KataBali.com – Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga mengharapkan para perajin tenun khas Jembrana untuk segera mendaftarkan Hak Atas kekayaan Intelektual ( HAKI) atas karya-karya yang dihasilkan.
Puspayoga menyatakan itu saat didampingi Ny Bintang Puspayoga mengunjungi pengerajin tenun khas Jembrana di kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana Sabtu (11/2/2017).
Dia menekankan pentingnya bagi pengerajin segera mendaftarkan Hak Atas kekayaan Intelektual ( HAKI) atas karya-karya yang dihasilkan.
“Pendaftaran itu akan difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM secara gratis,” tandas Puspayoga.
Ada keistimewaan dari karya pengerajin songket di Jembrana ini karena kain tenun yang dihasilkan tidak menggunakan sambungan seperti kain pada umumnya.
“Ini luar biasa sehingga harus didaftarkan sebagai hak cipta guna melindungi karya seni dan tidak diakui pihak lain,”katanya mengingatkan.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan membantu memfasilitasi dan mengkordinasikan dengan kemenkunham.
Puspayoga yang didampingi Bupati Jembrana I Putu Artha , Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan serta Kadis Perindagkop I Made Sudantra memuji pengerajin tenun songket di Jembrana yang berani berinovasi namun masih mempertahankan motif asli tradisional.
Motif tradisional itu disebutnya harus dipertahankan sebagai kekayaan daerah meskipun masih bisa dimodifikasi karena yang seperti itulah yang banyak dicari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Manajer Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Rai Subawa, Ny Ari Sugianti Artha serta Ny Ani Kembang Hartawan.
I Ketut Widiadnyana pemilik kerajinan tenun Putri Mas mengatakan merupakan salah satu inovasi yang dirancangnya dengan menciptakan kain tenun songket tanpa sambungan merupakan bentuk inovasi menghadapi persaingan saat ini.
Guna memenuhi kebutuhan kolektor maupun konsumen, Ia mulai mengembangkan motif corak alam, modifikasi songket dan batik tanpa merubah sisi tradisionalnya.
Untuk memenuhi kebutuhan fashion juga dikembangkan busana pria wanita dari atas sampai bawah menggunakan kain tenun, semi jas menggunakan kain tenun tradisional. (KN-Kb)