Golkar Dukung SURYA Bentuk Tim Independent, Janjikan Hadia Rp 10 Juta Bagi yang Menangkap Basah
KataBali.com -Penyerahan kembali secara resmi tugas pemerintahan dari pelaksana tugas (Plt) Bupati Buleleng I Made Gunaja kepada Bupati petahana Putu Agus Suradnyana (PAS) langsung menuai respon dari DPD I Partai Golkar Bali. Bahkan sebagai bentuk respon dari Partai berlambang “Pohon Beringin” Bali, selain mendukung langkah pasangan calon Bupati/Wakil Bupati dari jalur perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya (SURYA) untuk membentuk tim independent berjumlah lima orang per desa atau TPS.
Termasuk Partai Golkar juga mendukung penuh langkah SURYA untuk memberikan reward atau hadiah sebesar Rp 10 juta bagi siapapun tim baik secara kelompok atau perorangan yang berhasil menangkap basah sesuai prosedur dan mekanisme hukum.
Seperti ditegaskan Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Jumat (10/2). Didampingi pengurus lain, politisi senior Partai Golkar yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Bali, ini menyatakan, bahwa dengan melihat perkembangan Pilkada Buleleng 2017, pihaknya menghimbau agar dengan sudah diserahterimakan kembali tugas secara resmi dari Plt kepada petahana, sebagaimana diamanatkan UU maka pihaknya menghimbau agar dengan kondusif dan amanya situasi Buleleng selama tahapan Pilkada Buleleng 2017 agar dipertahankan.
“Tentu yang pertama kami sampaikan adalah berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Plt yang telah berhasil bekerja dengan baik,”tegasnya.
Sebagai indikasi dengan kondusifnya situasi di Buleleng itu, kata Sugawa Korry, yakni selain tidak adanya tindakan intimidasi, juga tidak adanya gerakan mobilisasi bagi PNS, anggota TNI dan Polri.”Semasa dijabat Plt, kami (Partai Golkar Bali) tidak mendengar adanya mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN). TNI dan Polri juga bekerja dengan proesional dan baik,”tegasnya.
Sehingga dengan sudah berakhirnya tugas Plt, Sugawa Korry menghimbau agar kondisi itu tetap dipertahankan oleh petahana. “Himbauan kami kepada petahana itu, agar kasus sebelumnya tidak lagi terulang. Dimana ada intimidasi, penjegalan, dan lainnya sebagaimana yang sudah tertuang dalam amar putusan PT TUN Surabaya,”tegasnya.
Selain itu, dengan dikembalinya tugas kepada petahana, Golkar juga meminta agar kondusifnya suasana di Buleleng bisa dilanjutkan dan dipertahankan oleh petahana. Termasuk kepada pihak penyelenggara, baik KPU Buleleng dan Panwaslih Buleleng juga diminta bisa bersikap netral dan profesional dan tidak mengulang kembali perbuatannya sebagaimana putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebelumnya.
Bahkan, masih terkait bentuk dukungan kepada SURYA, Sugawa Korry sebagaimana hasil rapat dengan para pimpinan di DPD I Golkar Bali juga mendukung langkah tim paslon independent untuk membentuk tim independent berjumlah 5 di masing-masing desa/TPS(1.086 TPS) yang terdiri dari unsur masyarakat, LSM, dan mahasiswa.
“Kami juga mendukung langkah tim untuk memberikan reward sebesar Rp 10 juta bagi siapapun tim baik perseorangan/kelompok yang berhasil menangkap tangan terjadinya pelanggaran sesuai fakta, bukti, dan prosedur hukum saat pelaksanaan pungut hitung Pilkada Buleleng,”tandasnya.
Ditambahkan, tujuan dukungan kepada tim independent itu, kata mantan ketua DPD II Golkar Buleleng, ini agar Pilkada Buleleng berlangsung tertib, dan demokratis.”Sekali lagi kami himbau baik petahana, penyelenggara dan pihak-pihak lain tak terkecuali kader untuk merusak dan tetap menjaga kondusifitas Pilkada di Buleleng,”pintanya.
Sementara Korwil Pemenangan DPD Partai Golkar Wilayah Buleleng Cok Budi Suryawan (CBS) menambahkan, kepada seluruh pendukung untuk menjaga keamanan. “Jaga kondusiftas, dan jangan memancing dan sebisa mungkin hindari kontak fisik. Kalaupun ada indikasi penyimpangan, sampaikan sesuai mekanisme, prosedur dan kebenaran hukum.Ini agar karya agung demokrasi nasional dapat diwujudkan di Buleleng,”pungkasnya. (JcJy)
