54.777 Surat Suara Tak Didistribusikan, Terbanyak di Kecamatan Buleleng

KataBali.com -Dugaan ketidakprofesionalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng sebagai penyebab utama rendahnya partisipasi pemilih dan tingginya angka golongan putih (golput) saat Pilkada Buleleng 2017 perlahan mulai terbukti.
Informasi yang berhasil dihimpun di Lapangan, Sabtu (18/2) kemarin, dari total 583.381 surat suara (formulir C6-KWK) sesuai daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan di 1.086 TPS se Kabupaten Buleleng, ada sebanyak 54.777 yang tidak terdistribusi. Terbanyak, dari total formulir C6-KWK yang tidak terdistribusi yakni di Kecamatan Buleleng dengan jumlah mencapai 21.469; disusul Sawan sebanyak 6.238; Gerokgak 5.630;Sukasada 5.232;Kubutambahan 4.517; Tejakula 3.920; Seririt 3.518; Banjar 2.935; dan Busungbiu 1.318.
Sedangkan dari data lain terkait masalah formulir C6 atau Surat suara yang didistribusikan dengan dititipkan dan tidak sampai yakni sebanyak 353 di Tejakula, selain itujuga kasus meninggal dunia, dan lain-lain (selengkapnya lihat grafis).

 

Terkait tingginya angka Golput di Pilkada Buleleng, Ketut Kariasa Adnyana selaku ketua tim pemenangan paslon Nomor urut 2 (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sudjitra) memberi catatan khusus. Dikonfirmasi via telepon, Kariasa mengatakan bahwa dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 583.381 dan TPS sebanyak 1.086, maka dengan partisipasi pemilih yang hanya mencapai 53 persen dinilai sangat rendah. Bahkan, ia mendorong agar baik KPU ataupun Panwas sama-sama melakukan kajian.

 

“Apalagi dana penyelenggaraan Pilkada sangat besar.Partisipasi pemilih 53 persen ini harus benar-benar dicari penyebabnya. Bukan soal calon menang atau kalah. Tapi kenapa jumlah pemilih yang tidak menggunakan haknya bisa mencapai 47 persen? Sementara sudah ada libur nasional dan sebagainya. Ini yang harus segera dijawab. Apakah masyarakat enggan, atau memang ada pemikiran bahwa incumbent akan menang lagi? Ya tentu kalau jumlah golput tinggi dan partisipasi rendah, kami selaku incumbent juga sangat dirugikan,”tegas politisi PDI Perjuangan asal Buleleng ini.

 

Pun demikian dengan Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Sebagai partai pendukung dari paslon Nomor urut 1 (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya) rendahnya partisipasi pemilih yang mencapai prosentase 47 persen lebih menjadi sejarah buruk sepanjang perjalan hajatan demokrasi di Bali. Bahkan menurutnya, ia tidak menduga jika angka Golput akan mencapai 40 persen lebih. “Ini prosentase tertinggi sepanjang Pilkada Bali dan diluar prediksi. Padahal awalnya kami memprediksi angka Golput akan berkisar antara 25-35 persen,”tegasnya.

 

Menurutnya, dengan rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Buleleng 2017, maka hal ini bentuk kegagalan dari penyelenggara khususnya KPU Buleleng. “KPU harus segera mengkaji dan mencari jawabannya. Kemudian KPU juga harus segera menyampaikan sejelas-jelasnya dan setransparan mungkin. Ini penting karena menyangkut legitimasi paslon,”ujarnya, Selain itu, lanjutnya, sebagai partai pendukung, Sugawa Korry menjelaskan bahwa Partai Golkar telah berupaya memberikan dukungan maksimal dan profesional.

 

Sehingga terkait hasil penghitungan suara, pihaknya lebih menyerahkan pada tim Surya.”Soal temuan hendaknya juga ditindaklanjuti dengan prosedur hukum. Kami juga sampaikan terimakasih kepada semua pihak termasuk aparat keamanan yang telah bekerja mengamankan Pilkada Buleleng dengan berakhir kondusif,”tegasnya.

 

Sedangkan Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, terkait rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Buleleng, selaku pengawas, pihaknya mengaku telah berulangkali mengingatkan kepada KPU maupun Panwas yang ada di Buleleng. Bahkan warning Bawaslu itu dilakukan dari awal hingga proses distribusi formulir C-6 atau beberapa hari menjelang masa pungut hitung pada tanggal 15 Februari 2017 lalu. “Selaku pengawas, upaya sudah kami lakukan dan tentu ini akan menjadi evaluasi bersama,”pungkasnya.(JcJy)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *