NasDem Tunda Deklarasi

KataBali.com -Rencana Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Bali untuk menggelar deklarasi mendukung Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018, pada Minggu (29/1) ditunda. Penundaan Deklarasi ini diputuskan setelah adanya koordinasi dengan panitia deklarasi maupun kader partai.

 
Seperti ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa. Saat dikonfirmasi, Jumat kemarin (27/1), pihaknya menyatakan bahwa baik panitia deklarasi dan kader Partai, khususnya jajaran kader dan pengurus di Partai NasDem Bali telah mempertimbangkan sejumlah hal untuk menunda pelaksanaan deklarasi dukung Rai Mantra yang rencananya akan digelar di Lapangan Kapten Japa, Denpasar. Salah satu hal pertimbangan NasDem Bali menunda pelaksanaan deklarasi, kata Oka Gunastawa, yakni karena gelaran deklarasi bertepatan dengan perayaan Imlek 2017.

 

 

“Kami khawatir dengan tetap digelarnya deklarasi akan mengganggu perayaan Imlek. Apalagi pada deklarasi, ada rencana untuk melibatkan sepuluh ribu masa dari Partai NasDem maupun relawan Rai Mantra,”terangnya.

 

 

Sehingga atas dasar itu, Partai NasDem memilih menunda deklarasi agar tidak mengganggu kepentingan masyarakat banyak.”Kalau tetap dipaksakan digelar, maka arus lalu lintas akan terganggu dan krodit. Imlek juga biasanya banyak wisatawan yang berlibur di Bali. Bahkan kalaupun ada opsi merubah lokasi deklarasi kader dan relawan menolak”tambahnya,

 

 

Lantas kapan deklarasi akan digelar? Ditanya demikian, Politisi asal Karangasem ini menyatakan bahwa, belum menentukan kapan deklarasi akan digelar. Akan tetapi, soal tempat, sesuai hasil rapat panitia diperluas dan hasil koordinasi antara kader dan pengurus partai, Lapangan Kapten Japa akan tetap dipilih sebagai arena deklarasi dukung Rai Mantra.

 

 

“Kami pernah berencana menggeser kegiatan deklarasi ke lapangan Renon, tetapi kader partai dan relawan Rai Mantra tidak berkenan untuk memindahkan lokasi,”ujar Oka Gunastawa.
Alasan penolakan kader dan relawan untuk memindah lokasi deklarasi, kata Oka Gunastawa, karena lokasi deklrasi dinilai memiliki sejarah panjang. “Pertama lokasi deklrasi berdekatan dengan jalan Ida Bagus Mantra, nama jalan tersebut tentunya menjadi kenangan sejarah masyarakat Bali.

 

 

IB Mantra yang pernah menjabat sebagai gubernur Bali dua periode, berhasil membangun ekonomi masyarakat Bali di pedesaan lewat pembangunan Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD). Putranya, IB Rai Dharmawijaya Mantra keberhasilannya membangun patung Titi Banda di pertigaan jalan Bay Pass Ngurah Rai menuju jalan Prof Ida Bagus Mantra semasa beliau  menjadi walikota Denpasar dan nantinya juga akan menjadi catatan sejarah di Bali,”imbuhnya.

 

 

Sehingga melalui pertimbangan itulah, jelas Oka Gunastawa, meski menunda pelaksanaan, akan tetapi baik kader dan relawan tidak akan merubah lokasi deklarasi,”terangnya.(jcJy

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *