PKPI Bali Kecewa, Imbas Merapatnya GPS ke Hanura
KataBali.com – -Gabungnya Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali Gede Pasek Suardika (GPS) ke gerbong Partai Hanura menimbulkan kekecewaan bagi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Bali. “Kekecewaan” PKPI Bali terhadap keputusan GPS merapat di Hanura, karena sebelum masuk Hanura, GPS sempat digadang-gadang masuk ke PKPI. Seperti ditegaskan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) PKPI Bali Kadek Nuartana.
Saat dikonfirmasi, pihaknya mengaku kecewa dengan GPS.”Kalau bicara kecewa ya tentu kecewa.Tapi kan itu hak politik orang. Ya sudahlah, beliau mau kemana itu hak beliau. Walaupun memang dari sisi legalitas belum ada”tegasnya di DPRD Bali, kemarin (28/12). Lebih lanjut, kata Nuartana, sikap kecewa dengan keputusan GPS untuk merapat ke partai lain, itu karena bagi PKPI, figur GPS memiliki hubungan dekat dengan partainya. “Kami sering berkomunikasi dengan beliau. Walaupun belum menyatakan untuk gabung ke PKPI, akan tetapi kami sudah menganggap jika beliau bagian dari PKPI,”ujarnya.
Sebagai bukti, dekatnya hubungan PKPI dengan GPS, kata Nuartana, dibuktikan dengan sejumlah kegiatan PKPI yang melibatkan GPS.”Beliau (GPS) sering mengisi kegiatan seperti sarasehan di PKPI. Termasuk rapat di DPP, beliau juga sering hadir. Walaupun tidak menyatakan gabung, tapi beliau langsung dengan action dan disitu,”tegasnya Lalu bagaimana sikap PKPI dengan sudah merapatnya GPS ke Hanura Bali? Ditanya demikian, Nuartana menyatakan, bahwa PKPI akan mendukung langkah GPS. Tak terkecuali dengan adanya wacana GPS untuk didorong maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang. Dengan catatan tergantung pada lobi politik partai pengusungnya kedepan.
“Pastinya kalau orang kecewa kan tidak mungkin 100 persen. Ya kalau masalahnya beliau mau jadi cagub nanti, silahkan saja. Tetapi kembali lagi, partai pengusungnya mereka lobinya bagaimana ke PKPI,” tandasnya. Selain itu, kata politisi yang menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Bali ini,PKPI juga tak akan menutup peluang bagi siapapun yang ingin mengajak untuk membangun koalisi. Termasuk Hanura dan GPS. Yang terpenting ada kesamaan visi dan misi, serta sinergitas.
“Kembali lagi kami akan melihat, nyambung apa tidak. Kalau pribadinya Pak Pasek sih iya. Saya rasa Pak Pasek cocok maju ke Pilgub, karena komunikasinya dan pemahaman hukumnya bagus. Idealisme juga bagus, bicara clean-nya juga,” pungkasnya Sementara itu, Ketua DPD Hanura Bali Made Sudartha yang dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa, dengan masuknya GPS ke Hanura, pihaknya optimistis akan membuat warna baru bagi Partai Hanura.
“Bagus itu, beliau itu kan orang yang punya jam terbang tinggi di politik. Layaklah kalau beliau bisa maju. Apalagi kan beliau itu sudah kader kan. Saya bisa pastikan solid kader-kader Hanura Bali untuk mendukung beliau di Pilgub,”tegasnya. Termasuk, saat ditanya dengan munculnya aspirasi kader untuk mendorong GPS maju di Pilgub 2018. Pihaknya mengaku sangat menghormati. “Kalau itu aspirasi dari kader ya kami hormati, yang penting kesiapan beliaunya. Walaupun belum ada pembicaraan secara jauh, nanti kami akan bawa ke DPP aspirasi itu. Kalau kader bisa maju kan bagus. Beliau itu kan juga punya elektabilitas bagus dari hasil survey,” pungkasnya.(JCJy)