Para Guru Elu-Elukan KBS, Dapat Julukan Pahlawan Kesejahteraan Guru
KataBali.com -Ketua DPD PDI Perjuangan Bali yang juga Anggota Komisi X DPR RI Wayan Koster, dielu-elukan oleh para guru. Bahkan, calon gubernur Bali dari PDIP di Pilgub Bali 2018 mendatang itu juga mendapat julukan “pahlawan”kesejahteraan guru.
Pujian dan elu-elu para guru kepada politisi yang akrab disapa KBS (Koster Bali Satu) ini terungkap saat Koster mengelar road show ke tanah kelahirannya di desa Sembiran, Buleleng, pada Rabu (21/12) malam. Didampingi sejumlah jajaran pengurus PDI Perjuangan di Kabupaten Buleleng, maupun petugas partai yang duduk di legislatif seperto Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali Kadek Diana, bersama anggota fraksi PDI Perjuangan dapil Buleleng, Ketua DPRD Gianyar Gede Supriatna. Koster yang merupakan perancang UU 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinilai sebagai ‘pahlawan’ kesejahteraan para guru.
Dengan perjuangan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bai ini, guru baik itu PNS maupun non PNS mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG), bila telah memiliki sertifikasi. Setidaknya demikian disampaikan oleh dua orang guru yang sempat berdialog langsung dengan KBS yaitu, Ni Made Suadaya Ningsih, Kepala Sekolah SDN 1 Paket Agung dan Desa Putu Sri Yulistiawati, guru TK non PNS. “Saya berterima kasih kepada bapak Wayan Koster atas perjuangannya, kami para guru kesejahteraannya meningkat,”katanya.
Sebelum UU 14 disahkan penghasilan yang diterimanya tidak seperti sekarang. Kepada KBS dirinya menyampaikan agar sekolah yang dipimpinnya mendapat bantuan untuk pembangunan perpustakaan dan ruang kelas baru (RKB) bertingkat. Melihat besarnya perjuangan KBS khususnya pada dunia pendidikan, diri menyatakan siap memberikan dukungan kepada KBS yang juga duduk di Badan Anggaran DPR RI ini.
Atas aspirasi ini, Koster menyatakan kesanggupannya dengan mengalokasikan anggaran pada APBN. Untuk TPG, KBS menjelaskan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan. Dalam APBN tahun 2017 dilokasikan anggaran Rp 56 triliun. Untuk bantuan siswa miskin (BSM)yang kini dikemas dengan Program Indonesia Pintar (PIP), pada APBN 2014 dialokasikan Rp 17,9 triliun dari total anggaran pendidikan sebesar Rp 400 triliun.
” Program ini pro rakyat. Menolong anak didik SD, SMP, SMA dan SMK agar tidak putus sekoah karena faktor biaya,”katanya. Besaran BSM yang diterima untuk siswa SD sebesar Rp 450 ribu per siswa per tahun, untuk anak SMP sebesar Rp 750 ribu per siswa per tahun dan untuk siswa SMA/SMK sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun.
Bantuan ini lanjut KBS, untuk keperluan pendidikan. Supaya siswa yang dari keluarga kurang mampu dapat terus melanjutkan sekolahnya. Dari data yang ada Kabupaten Buleleng mendapatkan bantuan terbanyak untuk BSM dan PIP tahun 2016. Dari total bantuan sebanyak 14.135 siswa untuk Provinsi Baii, Kabupaten Buleleng menerima sebanyak 9.022.
KBS pada kesempatan tersebut mengutarakan tekadnya ‘ngayah’ menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023 berpasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, langsung disambuh riuh masyarakat yang hadir. Dukungan dan doa restu pun diberikan kepada legisator Senayan yang juga dikenal getol memperjuangankan Desa Adat pada UU Desa. (JCJy)