Kejurnas Kelatnas Perisai Diri Antapelajar III Diikuti 731 Pesilat Se-Indonesia, Timor Leste dan Australia Berpartisipai
KataBali.com – Menjelang akhir tahun ini, Kabupaten Tabanan mendapat sebuah kebanggaan di bidang olahraga. Ini menyusul terpilihnya Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional Keluarga Silat Nasional Perisai Diri Perisai Diri (Kejurnas Kelatnas PD) Antarpelajar III yang memperebutkan piala bergilir Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Event bertaraf nasional yang pertama kalinya digelar di Bali dan melibatkan partisipasi dari Timor Leste dan Australia ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di GOR Debes, Sabtu (3/12).
Pembukaan event tersebut ditandai dengan bunyi okokan yang diguncang bersama-sama antara Wakil Bupati Sanjaya, Ketua KONI Kabupaten Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan, Ketua IPSI Bali Dewa Bagus Made Suharya, Wakil Ketua PD Pusat dr Mardjo Soebiandono, dan Ketua Pembina PD Kabupaten Tabanan I GNB Danendra.
Dalam laporan Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan, kejuaran ini merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ke-50 Perisai Diri Kabupaten Tabanan yang didirikan oleh I GNB Danendra bersama I GN Agung Artawa pada 6 Desember 1966.
“Waktu itu, pendiriannya diresmikan Bapak Raden Mas Subandiman Dirjo Atmojo di Gedung Maria. Dan, sekarang kami berterima kasih kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, Ir Dwi Soetjipto, yang telah mempercayakan Kabupaten Tabanan untuk menggelar kejuaraan ini,” ungkapnya.
Menyangkut kejurnas, sambungnya, event tersebut akan digelar dari Sabtu (3/12) sampai dengan 7 Desember 2016. Ada 731 pesilat dari 134 kontingen yang ikut serta dalam kejuaraan ini. Bahkan, Komisariat Kelatnas Perisai Diri dari Timor Leste dan Australia ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
“Kejuaraan ini dimaksudkan sebagai wahana untuk lebih memahami esensi, eksistensi, dan ekspresi Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri. Terutama yang bekaitan dengan bentuk, fungsi, dan maknanya. Termasuk nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya,” imbuhnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Wakil Bupati Sanjaya kepada Pengurus Pusat Perisai Diri Pusat yang telah mempercayakan Kabupaten Tabanan sebagai lokasi pelaksanaan kejuaraan nasional ini.
“Saya menyambut baik dan mendukung kejuaraan ini. Karena kejuaraan ini merupakan ajang evaluasi prestasi dari hasil pembinaan dan pelatihan di daerah masing-masing. Disamping juga sebagai barometer untuk megukur keberhasilan pembinaan dan pelatihan,” ujarnya.
Karena itu, sambungnya, kejuaraan ini merupakan momentum yang penting untuk mengukir prestasi. Serta, mempererat persatuan dan kesatuan serta membangun rasa kebangsaan. Khusus di Tabanan, selama 50 tahun eksis, Perisai Diri telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi Tabanan. Salah satunya dengan keberhasilan Perisai Diri mengharumkan Tabanan di kancah internasional.
Ini dia contohkan dengan keberhasilan atlet Perisai Diri Tabanan di bawah asuhan I Nyoman Yamadhiputra yang sebelumnya seorang atlet dengan prestasi gemilang di tingkat PON, Sea Games, Asia Pasific, bahkan juara dunia pencak silat.
“Perisai Diri telah menjadi perguruan bela diri yang merakyat di Tabanan yang telah memberikan kontribusi selama 50 tahun sejak didirikan pada 1966. Saya pun dalam kesempatan ini ingin mengucapkan Dirgahayu Perisai Diri Tabanan yang Ke-50,” tandasnya. HmTb