Tabanan Tuan Rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36
KataBali.com – Kabupaten Tabanan didaulat sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Pangan Sedunia Ke 36 tingkat Daerah yang dipusatkan di Gedung Kesenian Ketut Marya, Rabu (23/11). Acara yang dibuka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, unsur Muspida dan SKPD.
Bupati Eka dalam sambutan tertulis dibacakan Wabup Sanjaya mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena Kabupaten Tabanan dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia tahun ini. Menurutnya, kegiatan ini juga bertepatan dengan momen peringatan HUT ke 523 Kota Tabanan kegiatan juga dirangkaikan dengan pameran UMKM dan Expo serta festival kuliner. “Peringatan Hari Pangan sedunia ini bertepatan dengan momen peringatan HUT Kota Tabanan, sehingga acara juga kami rangkaikan dengan pembukaan pameran UMKM dan festival kuliner yang berlangsung dari tanggal 23 sampai 27 Nopember 2016 yang menyajikan produk olahan hasil pertanian, industri kreatif dan UMKM dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan.,” ungkapnya.
Menurutnya, pameran UMKM dan festival kuliner ini merupakan visualisasi kegiatan pembangunan yang dilaksanakan serta perkembangan produk unggulan Kabupaten Tabanan. Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengundang pengusaha di bidang pertanian untuk melihat dan bertransaksi produk pertanian yang dihasilkan petani di Tabanan. “Kabupaten Tabanan berbasis pertanian budaya dan pariwisata,
Ketiga potensi ini kami sinergikan dengan tetap berlandaskan pada Tri Hita Karana dan Tat Twam Asi,” imbuhnya.
Menurutnya, sebagai daerah agraris Kabupaten Tabanan memiliki keanekaragaman potensi pertanian sehingga menyandang predikat lumbung beras dan pangannya Bali.
“Semoga pertanian terus maju sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kami di Tabanan akan terus berkomitmen menjaga potensi pertanian yang kami miliki,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Ketut Lihadnyana mengatakan peringatan Hari Pangan Sedunia merupakan momentum untuk memantapkan komitmen dan kerja keras serta menghapus terjadinya rawan pangan khususnya di Bali. Dan pihaknya juga merasa antusias karena Momen ini juga bertepatan dengan HUT Kota Tabanan. “Kami Pemerintah Provinsi Bali mengucapkan dirgahayu kepada Kota Tabanan, semoga Tabanan bisa terus menjaga eksistensi dan tetap menyandang predikat sebagai lumbung pangannya Bali,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi mengentaskan kemiskinan dan rawan pangan yang rentan terjadi di Bali. “Mengingat tantangan kita ke depan akan semakin berat dan kompleks, kita semua harus bisa berkontribusi memerangi kemiskinan dan rawan pangan khususnya di Bali,” imbuhnya.
Ditambahkan, program yang dilakukan terasa belum efektif dan maksimal untuk menghadapi terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global, karenanya petani harus tetap diberdayakan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri.
“Angka kemiskinan masyarakat Bali relatif kecil namun faktany masih ada masyarakat miskin dan tidak mampu membeli beras dan berstatus gizi buruk. Walaupun kita tidak mengalami kerawanan pangan secara serius tapi kita harus tetap antisipasi,” imbuhnya.
Ditambahkan, keberadaan RTM yang tersebar di Kabupaten/ Kota perlu penanganan serius dan partisipasi seluruh pihak. Pihaknya menekankan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memantapkan komitmen mensejahterakan masyarakat melalui program ketahanan pangan yang terintergrasi dengan program provinsi Bali.
“Saya apresiasi kegiatan ini untuk memotivasi pemangku kepentingan agar terus berpartisipasi menuntaskan kemiskinan serta mencegah rawan pangan di Bali,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika didampingi Wabup Sanjaya juga meninjau Posyandu paripurna dan lansia, menyerahkan bingkisan kepada lansia, launching Toko Tani Indonesia ( TTI) serta peninjauan stan pangan lokal. HmTb