Ribuan Warga Hadiri Dekralasi Jembrana KBS
KataBali.com – Dukungan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali DR. Ir. Wayan Koster, sebagai Gubernur Bali semakin meluas dan nyata. Kamis (24/11), bertempat di Wantilan Pura Jagatnatha, ribuan masyarakat Kabupaten Jembrana mendeklarasikan Jembrana KBS (Koster Bali Satu). Mereka yang hadir adalah tokoh-tokoh masyarakat dengan basis massa yang jelas, serta dari jajaran pengurus, kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Dengan tekad bulat mereka menyatakan siap memenangkan KBS sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023.
Deklarasi sebagai bukti dukungan riil dari warga Bumi Mekepung ini, dihadiri dua kader PDI Perjuangan yang bertugas di eksekutif yaitu, Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jembrana, jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Jembrana, pengurus ranting dan anak ranting, Perbekel, Bendesa Adat, Kepala Lingkungan se-Kabupaten Jembrana, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Deklarasi diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Jembrana. Bendesa Pekraman Baler Bale Agung Negara Nengah Subagia mewakili masyarakat yang hadir mengatakan, persembahyangan bertujuan mendoakan Wayan Koster agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan bersama yaitu menjadi Gubernur Bali tahun 2018. Persembahyangan yang diawali dengan Puja Tri Sandya berlangsung sangat khusuk. Seluruh peserta tampak larut dalam doa-doanya. Seusai persembahyangan bersama, acara deklarasi di Wantilan Pura Jagatnatha diawali dengan sambutan dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana. Kembang mengungkapkan sebagai petugas partai di eksekutif, dirinya sudah sangat merasakan sepak terjang Koster yang telah tiga perode sebagai Anggota DPR RI dapil Bali.
“Sebagai anggota DPR RI mewakili Bali, beliau (Koster) paling menonjol, dan mampu menfasilitasi kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Jembrana. Banyak bantuan yang sudah diturunkan ke Jembarana, karena kiprah beliau sebagai Anggota Badan Anggaran DPR RI,”bebernya. Singkat kata menurut Kembang, Koster telah banyak berbuat untuk membangun Jembrana terutama bidang pendidikan, telah dibangun perguruan tinggi negeri berbentuk Akademi Komunitas yang akan dijadikan Politeknik Negeri. Begitu juga telah dibantu perjuangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, rumah sakit dan pasar. “Belum lagi bantuan lain yang langsung ke masyarakat. Ada 15 wantilan dan 15 paket gong yang sudah diturunkan di Jembrana,”imbuhnya.
Kembang juga menyebutkan, Koster sudah memiliki konsep membangun Bali melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). “Konsep membangun Bali yang dimiliki sangat luar biasa, terpola dari hulu ke hilir secara menyeluruh. Maka dari itu, dengan tekad bulat kita mendukung dan menjadikan Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali,”ujar Kembang yang disambut riuh warga.
Setali tiga uang, Bupati Jembrana I Putu Artha juga tak mau kalah membeber sepak terjang politisi asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut. Artha menyebut, Koster memiliki komitmen dan selalu membuktikan janji-janji kepada masyarakat. “Komitmennya sudah terbukti, apapun janjinya selalu ditepati,”ujarnya. Bantuan-bantuan untuk kepentingan masyarakat, seperti gong dan wantilan sudah banyak diturunkan.Nantinya, bila Koster menjadi Gubernur Bali kata dia, tentu perhatian kepada Kabupaten Jembrana akan semakin besar. Tak hanya pimpinan ditingkat kabupaten yang merasakan langsung perjuangan sosok Wayan Koster. Perbekel Melaya Kadek Mara pada kesempatan berikutnya, juga mengakui telah banyak bantuan yang diberikan oleh Koster, termasuk yang diterima desa Melaya. Tanpa ragu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memenangkan Koster sebagai Gubernur Bali.
Mendapat dukungan yang luas, Koster menyatakan sangat berterima kasih. Dia mengatakan dukungan yang diawali dengan doa dan ketulusan akan menghasilkan pemimpin yang baik dan berkomitmen. Dengan kerendahan hati, Koster menyatakan dirinya secara skala niskala, dengan hati yang tulus dan lurus, siap mengabdikan diri untuk masyarakat Bali. Dengan konsep Pola Pembangunan Semesta Berencana (PPNSB) yang merupakan buah pikiran dari Ir. Soekarno, dirinya akan membangun Bali kedepan. Konsep dengan landasan idiologi kerakyatan sesuai ajaran Tri Sakti Bung Karno, untuk mewujudkan masyarakat Bali yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Diungkapkannya, tujuh kabupaten/kota di Bali yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan telah mengimplementasikan dan menerapkan pola ini pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). PNSB ini lanjut Koster, meliputi lima bidang yaitu, pangan sandang papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat agama seni dan budaya, terakhir pariwisata dan infrastruktur. Khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan, targetnya tahun 2018 semua jalan desa harus dihotmix.
Sebagai anggota Badan Anggaran DPR RI dirinya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan PPNSB, agar mempercepat tujuan yang hendak dicapai yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan PPNSB pembangunan kabupaten tidak berjalan sendiri-sendiri seperti sekarang ini, namun lebih terpola dan terarah. Selain itu, menurut Koster pembangunan Bali harus berdasarkan tatanan dan kultur kehidupan masyarakat yang berlandaskan adat, agama, tardisi, budaya dan seni. Kultur masyarakat Bali dengan nafas agama Hindu lanjut dia, harus dibangun dan dikelola tanpa merusak alam dan lingkungan. “Kita tidak anti investor. Tapi pembangunan jangan sampai merusak tatanan alam dan lingkungan, apalagi mengganggu kesucian. Jati diri masyarakat Bali yang berlandaskan adat, agama, tradisi dan budaya harus kita pertahankan. Karena ini merupakan penggerak utama segala aspek kehidupan masyarakat Bali,”tegasnya. Acara deklarasi diakhir dengan makan nasi jinggo bersama. (rlskb)