PB HMI Klarifikasi Tudingan Provokator di Aksi 4 November
KataBali.com – Usai berbagai tudingan miring terkait aksi bela Islam pada 4 November 2016 yang menyudutkan nama baik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia. Maka akhirnya, PB HMI bersama PII dan GPII mengadakan jumpa pers dengan awak media, Sabtu, (05/11), di Sekretariat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Jalan Sultan Agung No. 25A Jakarta Selatan.
Pada jumpa pers tersebut, Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir menyampaikan beberapa hal terkait tudingan negatif yang menyudutkan HMI dalam aksi tersebut. Dirinya menjelaskan dan mengklarifikasi berbagai tudingan negatif mengkambing hitamkan HMI sebagai provokator dalam aksi tersebut.
“Kami sangat menyayangkan atas pemberitaan di beberapa media yang terlanjur menyudutkan HMI sebagai biang keributan atas aksi kemarin, terlebih lagi lontaran Kapoda DKI yang menyebutkan HMI sebagai provokatornya tanpa lebih dulu mencari tahu kebenarannya” ujarnya kepada awak media yang hadir.
Sementara itu, Ketua Umum PB PII (Pelajar Islam Indonesia), Munawwar Khalil yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut membenarkan pernyataan Mulyadi. Ia menyatakan bahwa HMI, PII dan GPII berada pada barisan terdepan di aksi tersebut. Bahkan, selama aksi berlangsung ia mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda keributan yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa ini, khususnya HMI. Dirinya menambahkan pada saat kemudian terlihat tembakan yang mengarah ke panggung para ulama di panggung utama, tembakan berupa mercon. Lalu, barisan mahasiswa ini langsung merespon tindakan pihak kepolisian yang dilihat sengaja memulai konflik.
Pada sesi jumpa pers ini, salah satu wartawan dari televisi swasta meminta keterangan lebih jelas terkait viralnya foto bendera HMI sebagai penguat pihak lain untuk menyebut HMI sebagai provokator. Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Mulyadi bahwa foto yang beredar itu tidak benar dan bendera yang ada dalam foto itu bukan bendera HMI. Hal ini menurutnya, karena sebelum aksi PB HMI mencetak bendera sebanyak 500 lembar dan warnanya hijua tua. Akan tetapi pada foto tersebut bendera yang berwarna hijau muda. Ia bahkan menegaskan bahwa ini bukanlah HMI. Pada foto tersebut Mulyadi memberi kejelasan terkait oknum yang terdapat dalam foto bukan salah satu dari kader HMI.
“Saya sudah tanyakan kepada ketua-ketua umum HMI cabang yang turut hadir pada aksi tanggl 4 kemarin, semua tidak mengenal oknum tersebut, juga pada aksi kemari PB HMI menggunakan bambu belah untuk mengikat bendera tapi bambu yang dugunakan oleh oknum dalam foto tersebut bukan bambu belah melainkan bambu bulat” tegasnya. (suk)