PASS Bentuk Tim Khusus, Antisipasi Munculnya Kecurangan di Pilkada Buleleng 2017

KataBali.com -Kendati potensi kotak kosong di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Buleleng 2017 sangat besar, akan tetapi sebagai antisipasi munculnya dugaan kecurangan saat Pilkada berlangsung, pasangan calon (Paslon) bupati/wakil bupati incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) akan tetap membentuk tim khusus. Tim khusus PASS ini dibentuk untuk memantau dan mengawasi secara khusus adanya kecurangan saat hajatan pemilihan bupati.

Koordinator Tim Kampanye PASS Ketut Kariyasa Adnyana, saat dikonfirmasi, Senin (21/11) menjelaskan, meski hingga saat ini sejumlah peluang pasangan calon bisa terjadi (apakah dua paslon atau satu paslon), akan tetapi sebagai tim kampanye dari PASS, pihaknya akan tetap mengawal seluruh proses Pilkada Buleleng hingga tuntas.

 

“Walaupun hanya diikuti oleh satu pasang calon saja. Kami sebagai pengusung tetap harus waspada bagaimana paslon yang kami usung bisa menang mayoritas. Apalagi masyarakat juga sudah tahu bagaimana program-program yang sudah dikeluarkan oleh calon kami,” terangnya.

 

Untuk itu, Kariyasa yang juga sekretris Komisi III DPRD Bali ini mengaku akan mengerahkan tim hingga ketingkat Banjar untuk mengawal dan mengawankan suara bagi Pasangan PASS. “Tim yang kami bentuk utamanya akan kami tempatkan di titik-titik yang memang dianggap rawan,”tegasnya.

 

Alasannya, lanjut politisi PDI Perjuangan Dapil Buleleng ini, hal ini dilakukan sebagai wujud siap siaga Pasangan PASS dalam di Pilkada Buleleng. “Kami turunkan sampai ke bawah, walaupun umpamanya beberapa titik aman, namanya juga politik, kalau lengah kan bisa saja, masyarakat kurang pemahaman, makanya tahapan itu kita lalui, terutama pemutakhiran data pemilih juga, kampanye juga kita sosialisasikan,” ujarnya.

 

Kariyasa menilai, semua titik sangat rawan dan krusial. Oleh karena itu, kewaspadaan sangat diperlukan. Untuk itu, pihaknya selaku coordinator Tim Kampanye telah bekerjasama dengan seluruh partai politik pengusung Pasangan PASS pada Pilkada Buleleng.

 

“Setiap daerah tetap kami anggap sama. Tidak ada daerah yang menjadi titik khusus, semuanya kami anggap sama. Karena kan struktur kami bekerja, dari DPC, PAC, Ranting, sampai anak ranting. Kami semua bekerja bersama koalisi tentunya, sehingga kami garap dengan baik,” akunya.

 

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua DPD I PDI-P Bali Wayan Koster menyatakan untuk persiapan Pilkada Buleleng, partai sudah siap 100 persen untuk menghadapi Pilkada Buleleng. Bahkan untuk mengamankan suara PDI Perjuangan di Buleleng serta mengantisipasi potensi terjadinya kecurangan pada Pilkada, dirinya akan menurunkan saksi melalui Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN). “Kalau BSPN kan untuk saksi, saksi kan tetap ada,” pungkasnya. (JCJy)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *