Ooh, Ini Ternyata Sebab Takaran Elpiji 3 Kilogram Di Denpasar Banyak Berkurang
Katabali.com – Aktivitas ilegal pengurangan takaran gas elpiji satu ini ternyata luput dari pantauan petugas, karena menurut rumor yang berkembang di masyarakat, diduga pemiliknya merupakan oknum polisi dari daerah Bangli.
Salah satu sumber yang tidak mau dipublikasikan namanya telah memberikan informasi kepada KataBali.com. Ia mengaku para pekerja yang berada di areal gudang gas tersebut berasal dari luar Bali.
“Saat aku dsana dua orang berlogat jawa sedang menurunkan tabung gas,”tulisnya melalui pesan elektronik, beberapa waktu yang lalu.
Dari pantauan tim KataBali.com, tabung-tabung tersebut ialah tabung gas melon berukuran 3 kg. Sejumlah saksi mata yang berada di sekitar lokasi menuturkan bahwa tabung-tabung tersebut diambil di agen-agen pertamina di Antiga yang kemudian dijual ke Denpasar.
Modusnya adalah isi dari tabung ini dituang ke beberapa tabung agar menjadi lebih banyak atau dituang ke tabung 12 kg non subsidi. Gudang yang lokasinya terletak di pelosok Banjar Serai, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli ini rupanya cukup membuat kesulitan petugas untuk mengendus keberadaan aktivitas ilegal tersebut.
Dari keterangan warga, Gede (bukan nama sebenarnya), menuturkan bahwa sudah beroperasi beberapa tahun belakangan ini.
“Pindah2 lokasinya dari kebun ke kebun di sekitar banjar serai dan banjar kembang merta,” jelasnya.(jay)