Gerindra Mulai Rancang Skenario, Persiapan Hajatan Pilgub Bali 2018
KataBali.com -Persiapan hajatan Pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2018, DPD Partai Gerindra Provinsi Bali mulai merancang skenario. Rancangan atau skenario Partai Gerindra di pilgub Bali itu menyusul dari harapan partai besutan Mantan Danjen Koppasus, Prabowo Subiyanto untuk mengusung calon sendiri.
“Kami Partai Gerindra pekan depan akan menggelar konsolidasi partai se-Bali. Selain untuk persiapan menghadapi verifikasi partai sebagai peserta pemilu 2019, agenda penting yang kami bahas adalah agenda Pilgub Bali yang sudah dekat. Sekarang kami masih menunggu arahan dari Ketua DPD,”ujar Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Badung Gusti Ketut Puriartha di DPRD Bali, Senin (28/11).
Menurut Gus Krobo-Sapaan IGK Puriartha, ketua DPD Gerindra Bali masih berada di Jakarta dan agenda konsolidasi partai sudah pasti menjadi agenda partai pekan depan. Gus Krobo ini menyebutkan, Pemilihan gubernur sudah semakin dekat dan Partai Gerindra berkeinginan bisa lebih awal mendengar aspirasi masyarakat Bali.
Politisi Gerindra Badung ini menyebutkan, banyak nama yang sudah muncul seperti Wayan Koster dari PDI Perjuangan, Ketut Sudikerta dari Golkar, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wisnu Bawa Tenaya mantan Pangdam IX Udayana, bahkan Ketua DPD Gerindra Bali juga digadang-gadang. Lebih seru lagi, muncul juga para tokoh Bali yang kini duduk sebagai Menteri Koperasi Ngurah Puspayoga dan Gde Sumarjaya Linggih. “Kalau PDI Perjuangan biasanya pada last minute mengeluarkan rekomendasi sehingga siapa yang digadang-gadang saat ini belum menjadi jaminan direkomendasi,”katanya.
Sementara Ketua DPC Gerindra Karangasem Nyoman Suyasa menyebutkan hal yang sama setelah dapat mengenyam pendidikan pada sekolah partai di Hambalang. Dalam pendidikan sekolah kader partai tersebut salah satu hal penting seorang bakal calon itu adalah bebas dari korupsi. Calon pemimpin itu harus tegas dan berani mengambil keputusan cepat. Siapa, orangnya, partai Gerindra mulai melirik dari sederet nama yang muncul dan tentunya akan menjadi pembahasan dalam konsolidasi partai.
Suyasa yang juga ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali ini menambahkan, sampai saat ini kader–kader partai Gerindra yang berhasil menjadi pemimpin kepala daerah benar-benar bersih dan bebas dari korupsi. Partai Gerindra sudah memiliki komitmen dari awal partai ini dibangun. Kader Gerindra yang dibentuk lewat sekolah partai ini benar-benar menjadi kader yang militan, memiliki loyalitas dan memiliki wawasan dan tidak korupsi. “Kalau ada yang korupsi silahkan keluar, kader partai yang tidak sesuai dengan cita-cita partai silahkan keluar apalagi kader partai melakukan pungli, pasti dipecat. Kita akan cari pemimpin Bali yang bersih dan bebas korupsi,”pungkasnya.(JCJy)