Seminar Progressive Alliance Agendakan Bangun Solidaritas dan Keadilan Sosial

KataBali.com – Kegiatan bertemakan “Living together in a new world: Building solidarity and social justice” yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bekerjasama dengan Social Democracy in Asia serta Progressive Alliance di Plumeria Grand Ballroom Padma Resort Legian tanggal 19 – 20 September 2016.

Acara ini dibuka oleh Syukur Nababan serta dihadiri oleh Delegasi Partai Politik yang tergabung dalam Progressive Alliance sebanyak 24 Negara dan 13 organisasi buruh sedunia, serta delegasi lain dari Social Democracy in Asia. Acara juga akan dihadiri oleh Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Megawati dalam sambutannya yang dibacakan Syukur Nababan mengatakan bahwa dalam Progresif  Alliance mengamati, tentu dengan keprihatinan yang semakin besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang seringkali tidak berkelanjutan dan tidak selaras dengan penciptaan kondisi masyarakat yang lebih adil dan beragam.

Bahkan pertumbuhan ekonomi juga sering mengabaikan isu-isu penting seperti penguatan hak-hak pekerja, jaminan sosial, masuknya kelompok sosial yang terpinggirkan, dan perlindungan terhadap kelestarian lingkungan, kata Megawati.

Jelas bahwa, pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan adalah kompetensi inti yang memerlukan isu ekologi, keadilan sosial, serta keragaman dan relevan baik untuk Negara berkembang maupun Negara industrial, lanjutnya.

“Untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan terhadap keragaman yang lebih besar dan keadilan sosial dibingkai oleh pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, semua pelaku harus bekerjasama. Dalam semangat ini, Progressive Alliance Seminar menawarkan platform untuk pertukaran global, difokuskan pada pengentasan masalah yang paling topical dalam bidang ini, ” tambah Megawati.

Pada sesi sebelumnya, juga telah disampaikan oleh Koordinator Steering Committee Bapak Konstantine Woinoff dari Progressive Alliance, bahwa penyelenggaran seminar kali ini adalah kesempatan yang ideal untuk menyatukan actor progresif dari seluruh dunia, mulai dari Partai Politik, Organisasi Serikat Buruh, Aktivis Sosial Demokrasi, serta elemen masyarakat sipil.

Momentum ini akan menyediakan platform yang sangat baik untuk diskusi politik, membangun jaringan serta bertukar pengalaman, ujar Woinoff.

Woinoff menambahkan dalam lokakarya seminar ini, Kami akan membahas kondisi yang berkembang di Negara-negara Asia. Selain itu, kami juga akan berbagi strategi untuk membuat gerakan progresif agar lebih inklusif dengan fokus khusus pada strategi dan instrument yang diperlukan untuk pemuda agar lebih dapat berpartisipasi lebih intens.

Ditemui di akhir acara, Wayan Koster mengatakan bahwa kegiatan kali ini mengangkat tentang kearifan lokal meliputi seni, budaya, adat istiadat yang merupakan sumber kehidupan di Bali yang harus terus dijaga serta dirawat demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Bali.

“Dengan catatan, kearifan lokal dipandang tidak hanya sebagai sebuah sistem kehidupan di Bali tetapi juga merupakan manifestasi pola kehidupan yang aktif, kreatif, serta inovatif dalam peran mengembangkan industri kreatif yang menjadi bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan, ungkap Koster.

Penting kiranya dalam perkembangan globalisasi yang demikian pesat, sebuah Negara harus mampu mempertahankan nilai-nilai yang bersifat tradisi, kata DPR RI komisi X ini.

Bukan maksud melimpahkan kepada masyarakat, namun semua elemen baik pemerintah, masyarakat hingga pihak swasta juga harus ikut berpartisipasi dalam rangka mendukung strategi pembangunan berkelanjutan di Bali kedepan, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat diiringi dengan kemajuan sosial budaya serta lingkungan alam, pungkas Koster. GG

 

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *