Jazz Market Usung “Clothing The Nation” di Taman Bhagawan
KataBali.com -Jazz Market by The Sea, festival budaya yang akan berlangsung selama 3 hari kembali digelar pada tahun ke-6 di taman di tepi pantai.
Ajang ini dirayakan bersamaan dengan akhir pekan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, even ini akan berlangsung dari hari Jumat 16 – Minggu 21 Agustus 2016 di Taman Bhagawan, Tanjung Benoa, Bali.
Dengan pertunjukan musik yang dikombinasikan dengan kolaborasi kreatif dan improvisasi musik tradisional dan jazz Indonesia.
Berbagai gerai a la pasar yang menyajikan pernak pernik dan kerajinan lokal, berbagai gerai makanan dan sebagainya, yang buka dari pukul 2 siang hingga 8 malam setiap hari selama 3 hari.
Dengan bertemakan “Clothing The Nation” tahun ini Jazz Market akan melanjutkan perayaan kemeriahan keragaman Indonesia dengan memperkenalkan unsur warisan fesyen dan kain.
Karena kain dan tekstil merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya fesyen di seluruh penjuru Indonesia, tahun ini Jazz Market by the Seaakanmengusung tema yang menjadi dasar identitas nasional bangsa ini.
Event ini akan menggambarkan keberagaman tekstil Indonesia, pakaian, dan kaitannya dengan evolusi tradisi dan adat istiadat.
Acara akan mencakup fesyen bergaya tradisional maupun modern, melalui peragaan busana dari perancang label muda, seminar pembuatan batik, merajut, membuat perhiasan, dan pameran serta pelatihan terkait tekstil dan fesyen.
Bangga dengan produk Indonesia, Jazz Market by the Sea bertujuan untuk mempromosikan bakat musisi muda Indonesia dengan mengakomodasi ekspresi jiwa jazz yang bebas dan spontan.
Jazz Market yang terkenal dengan bintang-bintang unik dan legendaris, akan kembali memeriahkan panggungnya dengan sederet nama-nama artis besar seperti KLA Project, White Shoes & The Couple Company,
Dialog Dini Hari dan Lisa Soul, juga beberapa artis lokal seperti The Blessing Child, Rockabilly Mob, Fendy Trio, Sound of Mine, 4units, Sunday Jam, Erik Sondhy, dan Gypsy Jazz.
Konsep “Market” dalam Jazz Market terinspirasi pasar seni tradisional di Bali, dimana masyarakat lokal bertemu dalam lingkungan pasar yang ramai, berdesak-desakan, dan terjadi tawar menawar.
Tahun ini diperkirakan lebih dari 80 gerai dengan produk pilihan akan ikut bergabung, yang menyajikan makanan kaki lima, minuman segar, kerajinan tangan, hiburan dan beragam aktifitas untuk anak-anak diantaranya melukis wajah, kebun binatang mini, dan masih banyak lagi.
Promosi via Media akan mencakup foto-foto pertunjukan, wawancara langsung dengan tamu, dan wawancara pribadi dengan musisi, desainer pakaian, dan beberapa artis pilihan. (nur)