Sawung Jabo Dorong Kreativitas Kaum Muda Bali
Kabarnusa.com – Musisi gaek Sawong Jabo memberikan pengalaman dan pengetahuannya selama berkiprah di dunia musik kepada siswa SMA se Kabupaten Tabanan, Bali.
Ajang seni dan budaya dikemas Kemah Budaya, kembali digelar pada tahun ini, untuk kelima kalinya ini secara resmi dibuka di Wantilan Pura Luhur Serijong, Desa Antap, Selamadeg Minggu 23 Agustus 2015 malam.
Serangkaian pementasan kelompok musik Boping dan Anak Angin serta Sawung Jabo.
Pembukaan disaksikan juga oles Asisten II Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana mewakili Penjabat Bupati Tabanan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan I Putu Santika, sejumlah pimpinan satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabanan, serta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan.
Hadir juga beberapa orang seniman yang memberikan materi selama berlangsungnya Kemah Budaya sampai dengan 28 Agustus 2015 mendatang. Seperti Sawung Jabo, Ayu Weda, Mas Bagus, Sinung, Doan, Cok Sawitri, dan beberapa seniman lainnya.
Kemah Budaya yang sudah membuka jalan bagi sejumlah siswa untuk berkesenian ini mengambil tema “Hidup Bukan Sekadar Bernafas”.
Sesuai tema tersebut, Kemah Budaya kali ini ingin mengajak para remaja untuk tetap mengisi diri dan berkarya bagi lingkungan sekitarnya.
Lantaran itu, Boping selaku penggagas kegiatan berharap para peserta berusaha menggali potensi dirinya selama kemah berlangsung. Tidak hanya itu, melatih diri untuk berani berekspresi dalam berkarya.
“Sehingga nantinya akan melahirkan kolaborasi karya yang bisa memukau saat malam pentas budaya pada 29 Agustus,” ujar pemilik nama I Ketut Suryadi yang Ketua DPRD Tabanan ini.
Senada itu, seniman kawakan Sawung Jabo memberikan catatan kepada para peserta Kemah Budaya untuk mengosongkan diri untuk diisi dengan rangsangan kreativitas.
“Sehingga apa yang selama ini menjadi keterbatasan atau ketidaksempurnaan pada diri menjelma menjadi kekuatan yang tidak terbatas,” tegasnya.
Pasca pembukaan Senin pagi (24/8), 50 orang peserta terpilih yang lolos audisi akan mengawali kegiatannya dengan acara bersih-bersih di areal kemah.
Selanjutnya mereka diajak trekking seputaran Pantai Soka, belajar berimajinasi, serta mengikuti serangkaian workshop sampai dengan akhir pelaksanaan kemah. (gus)