Desiminasi Survei BI Ekonomi Bali Stabil, Pariwisata Bergairah, Proferti Tumbuh Terbatas di Level Primer

KataBali.com- Seiring semakin membaiknya perekonomian di Bali diperkirakan kondisi itu turut menggairahkan sektor pariwisata pada tahun 2019.Namun disisi lain, bisnis proferty stagnan, tidak menunjukan peningkatan yang sigfikan , terutama dilevel Sekunder.

Kepala Divisi SP PUR, Layanan dan Administrasi BI Bali, Teguh Setiadi, menjelaskan, tahun 2019 pasokan dan permintaan hotel diperkirakan akan mengalami peningkatan. Kondisi itu terjadi seiring perkiraan membaiknya perekonomian, khususnya sektor pariwisata di tahun 2019 dan mulai turunnya harga tiket pesawat.

Juga adanya factor,Pencabutan aturan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menggelar rapat di hotel, yang beberapa tahun lalu sempat mengganggu turunnya kunjungan wisatawan ke Bali, “ Diperkirakan akan kembali menggairahkan industri perhotelan di Bali,” tutur Teguh, disela Diseminasi Hasil Survei Triwulan I 2019, di Gedung BI Bali, Senin (18/3/2019).

Di samping itu,bukan itu saja adanya pertumbuhan dan berlangsungnya berbagai event di Bali, juga pembangunan Trans Studio Bali di Kota Denpasar, diharapkan turut mempengaruhi permintaan terhadap hotel-hote| yang berlokasi di sekitar kawasan tersebut.

Pasokan apartemen (baik apartemen strata title dan apartemen sewa) di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung tidak mengalami perubahan semenjak periode 2017.

Bahkan, pada triwulan IV 2018, apartemen strata title tercatat 2.423 unit, berasal dari 3 tower pengembangan dengan segmen pasar kelas menengah.

“ Untuk apartemen sewa tercatat sebesar 141 unit yang berlokasi di Kabupaten Badung, Dari sisi permintaan, terjadi penurunan penyerapan apartemen yang bersumber dari apartemen sewa, “ imbuh Teguh, seraya menyebutkan Kumulatif permintaan apartemen strata title di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada triwulan |V-2018 adalah sebanyak 1.782 unit, dengan rata-rata tingkat penjualan 73,52%.

Tidak ada perubahan tingkat penjualan sejak setahun terakhir, dikarenakan tidak terjadinya penyerapan unit pada proyek-proyek yang ada.Disisi lain, Setelah mengalami Kontraksi cukup dalam di Semester I 2018 harga proferty residential primer di Denpasar, mulai menunjukan pertumbuhan positif, namun level terbatas, “ Pada Triwulanan ada peningkatan harga rumah, terutama tipe menengah, sedangkan tipe kecil dan besar cendrung stabil, “ jelas Teguh.

Ia mengatakan, pertumbuhan yang terbatas akan terus berlanjut di triwulan mendatang, yang tercemin IHPR triwulan I 2019 sebesar 187,56 atau 0,01 dan 1,1% ( yoY), “ Bank dan dana sendiri masih menjadi sumber utama pembiayaan proferti residensial, sementara konsumen lebih banyak memanfaatkan fasilitas KPR, “ tandas Teguh Setiadi.
Menurut Teguh, survey lainnya, untuk pasokan perhotelan di Bali pada triwulan |V-2018 meningkat sebesar 3% (qtq) atau 5.8% (yoy), yang dikontribusikan oleh pembangunan hotel di daerah Nusa Dua.Pasokan kamar hotel didominasi oleh hotel bintang 4 (45,64%), hotel bintang 5 (37,89%), dan bintang 3 (16,47%).

Dari sisi permintaan, tingkat hunian pada triwulan IV 2018 sebesar 76.72%, jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (54.59%), namun sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya (78,16%).
Membaiknya permintaan,dipicu membaiknya perekonomian secara keseluruhan pasca erupsi Gunung Agung di Kab.Karangasem. Sementara itu, penurunan permintaan secara triwulanan lebih disebabkan karena periode laporan bukan merupakan Iiburan musim panas di AS dan Eropa.

Hasil survey juga menunjukkan adanya indikasi penurunan yang bersumber dari praktek zero dollar tourism wisatawan Tiongkok dimana seluruh penyediaan paket tour (termasuk akomodasi) menggunakan perusahaan Tiongkok. Namun demikian. penertiban dilaksanakan pemerintah daerah Bali, diperkirakan mengakselerasi kembali kinerja hotel. ( nani )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *