Rai Mantra: Pilkada Sebuah Latihan Demokrasi yang Baik

KataBali.com – Aura ketokohan paslon nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau yang akrab dipanggil Rai Mantra membius ribuan warga di Desa Tegal Harum dan Tegal Kerta Denpasar Barat yang hadir dan berkumpul dalam simakrama Mantra-Kerta yang berlangsung di Balai Banjar Sapta Bumi Desa Tegalharum, Selasa malam (3/4/2018).

Bahkan, saking banyaknya warga yang antusias dan spontanitas datang untuk memadati balai banjar yang cukup luas itu, sehingga sebagian warga dan Relawan De Gadjah rela berada di luar untuk melihat langsung dan mendengarkan kandidat nomor urut 2 yang diidolakan mereka.
Sambutan luar biasa warga Desa Tegal Harum dan Tegal Kerta karena warga memang sangat merindukan pasangan pemimpin Mantra-Kerta. Selain itu juga, warga setempat sangat kenal baik dengan Rai Mantra yang selama dua periode menjabat Walikota Denpasar sangat dekat dengan masyarakat di sana.
Ribuan warga yang sejak awal kedatangan Rai Mantra yang didampingi Ny. Selly Mantra dan Ny. Sudikerta serta sejumlah tokoh di antaranya Made Mulyawan Arya yang kerap disapa De Gadjah, AA Asmara Putra, AA Gede Widiada, Wandira, ribuan relawan De Gadjah serta sejumlah tokoh lainnya mereka tak henti-hentinya mengumandangkan lagu “Salam Dua Jari” yang begitu populer tersebut serta yel yel pilih Mantra-Kerta.
Dalam sambutan dihadapan ribuan massa, Rai Mantra menyatakan masyarakat madani dalam pilkada merupakan sebuah latihan demokrasi yang baik, sehingga jangan sampai suara burung sampai mengalahkan suara hati nurani yang baik. Demokrasi bukan untuk dibeli ataupun dijual, serta jadikan Pilgub Bali suatu proses untuk mencerdaskan masyarakat serta melihat realita.
“Jangan sampai suara burung sampai mengalahkan suara hati nurani kita. Pilkada “not for sale” dan “not for dream”. Suara kita sebenarnya tidak bisa dibeli. Suara burung lebih mahal dari suara kita, jadi jangan mau dibeli suaranya. Jangan hanya hadir, dibayar dan terbelenggu,” ucap Rai Mantra yang disambut tepuk tangan semangat dan salam dua jari ribuan warga yang hadir.
Selain memaparkan program Nawacandra yang intinya untuk mensejahterakan masyarakat di sembilan kabupaten/kota di Bali, putra mantan Gubernur Bali tersohor Prof Ida Bagus Mantra itu juga berharap warga agar dalam Pilkada 27 Juni nanti bisa melaksanakannya sesuai dengan hati nurani dan tidak takut memilih jika intimidasi sejumlah pihak.
“Kenapa mereka tidak melihat integritas dan realita. Sebab memilih pemimpin Bali itu sebuah realita bukan paksaan, jadi kita jangan mau sampai ditekan. Jangan takut memilih karena ada tekanan dari pihak manapun. Kita memilih untuk pemimpin Bali yang bisa membawa Bali lebih baik. Jadi lakukan dengan penuh damai dan sesuai hati nurani,” pinta Rai Mantra yang disambut antusias ribuan warga dengan menyatakan kesepakatan untuk mencoblos nomor 2 pada tanggal 27 juni mendatang.
Bagi Rai Mantra, kemampuan seseorang akan tersendat bila ada yang menghambat atau berupa intimidasi ataupun berbayar. Ia mengakui, Desa Tegal Kertha dan Tegal Harum adalah desa yang paling sering didatangi dan merupakan lumbung suara Mantra-Kerta.
“Desa Tegal Kertha dan Tegal Harum adalah desa yang paling sering saya kunjungi, jadi pastikan harus menang. Dan yang patut dibanggakan Tim KRB juga hadir. Ada tiga panglima perang di Denpasar yaitu Wandira, Asmara Putra, De Gadjah,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Rai Mantra mengakui yang paling penting ada 9 pokok dalam visi dan misinya dalam memimpin Bali kedepan. Berulang kali Rai Mantra mengingatkan semua pihak jika good govermance atau pemerintahan yang baik yakni bagaimana tata kelola pemerintahan yang naik dan bersih.
“Jika tidak baik maka akan menghambat pelayanan masyarakat. Selama ini, baru di Kota Denpasar yang bisa menerima pengaduan masyarakat secara langsung dan transparan. Ini yang akan terapkan ke seluruh kabupaten di Bali melalui pengaduan rakyat online. Ini hal yang penting dalam visi misi kita kedepan,” tegas Rai Mantra mengakhiri. (jcbi)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *