BPMD Tabanan Kembali Gelar Pelatihan Pendukung BUMDesa

KataBali.com – Dalam geliat mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam mewujudkan Program Gerbang Emas Serasi di Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tabanan kembali menggelar Pelatihan Kelompok Pendukung BUMDesa.

 

 

Pelatihan tersebut ialah Pelatihan Kelompok Pendukung BUMDesa yang Khususnya bergerak di bidang olahan jus manggis, permen papaya, teh beras dan kripik/krupuk, Tahun Anggaran 2016, yang digelar di Ruangan Rumah Pintar, Desa Wanasari, Tabanan, Selasa lalu (11/10) .
Pelatihan yang dilangsungkan selama 2 (dua) hari ini (11 s/d 12-10-2016), dibuka secara langsung oleh I Ketut Sujana selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Ekonomi Masyarakat (PUEM) BPMD Kabupaten Tabanan. Dengan didampingi oleh perwakilan dari Bappeda Kabupaten Tabanan serta perwakilan dari Kecamatan.
Sujana mengatakan pelatihan ini adalah pelatihan kelima, setelah pelatihan kopi di Jember, VCO dan Minyak Klentik Di Desa Gadung Sari Seltim, Abon Babi dan Abon Ikan di Desa Tista, Jajan Upakara dan Pie Susu di Rumah Pintar Wanasari.

 

Dikatakan juga olehnya, “Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada kelompok-kelompok pendukung BUMDesa untuk bisa menghasilkan produk sesuai dengan bisnis utamanya. Dan sesuai pula dengan standar mutu di pasaran umum dengan sasaran akhir mewujudkan visi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (SERASI)”, tukasnya.

 
Dijelaskan juga bahwa, pelatihan ini tidaklah main-main. Peserta Pelatihan yang berasal dari kelompok-kelompok pendukung dari 4 kecamatan di Tabanan, yaitu, Marga, Selemadeg Timur, Baturiti dan Penebel, diharapkan dapat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Jelas Sujana, “Saya mohon dengan sangat ibu-ibu bisa focus mengikuti pelatihan, agar dana yang cukup besar dari Pemda yang dikeluarkan untuk pelatihan ini tidak sia-sia. Manfaatkan dengan baik kesempatan ini , sehingga bisa berguna dan berkompeten menerapkan apa telah dipelajari”.

 
Dirinya juga menambahkan, pelatihan yang diikuti oleh 35 orang peserta ini agar bisa memenuhi standar mutu di pasaran, Bidang PUEM BPMPD kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Universitas Dhyana Pura selaku yang berkompeten di bidang makanan. Selain itu, pelatihan ini juga membahas tentang pengemasan produk. Dan Dalam hal ini juga sudah dilakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan agar bisa mendapatkan ijin kesehatan.

 

“Terkait dengan mutu dan Kesehatan kami telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Yang berkaitan dengan ijin ‘PIRT’ yaitu Produk Industri Rumah Tangga. Jadi itulah persyaratan kita agar bisa masuk ke pasar modern”, jelas Sujana.

 
Kalau hal itu tidak ada, produk BUMDesa tidak bisa masuk ke pasar modern, maka kedepan dikatakan semua produk BUMDesa yang ada di Tabanan harus berlabel “PIRT” di dalam kemasannya. Dikatakan juga, dari sekian pelatihan yang dulu pernah dilaksanakan sebagian besar mengarah ke teori sehingga kurang efektif. Maka sekarang mulai diadakan pelatihan yang menitik beratkan kepada praktek yaitu pembuatan produk dan pengemasan produk , jelas Sujana.

 
“Dari semua apa yang kita inginkan ini, sementara BUMDa belum terbentuk di Tabanan. Kami di BPMPD mempunyai prinsip memulainya dari pasar local. Pasar local itu dimana? yaitu mulai dari Desa itu sendiri dimana BUMDesa itu berada, dan mengembangkan produk yang paling berkompeten di Desa itu sendiri. Dan dijual kepada masyarakat sekitar bahkan bisa diedarkan ke supermarket-supermarket terdekat, sementara belum adanya BUMDa”, imbuhnya. HumTb.

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *